SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut, varian baru virus corona dari India sudah masuk ke wilayah Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dirinya mewanti-wanti kepada semua pihak agar tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah terjadinya “tsunami” covid seperti di India.
“Sekarang varian baru dari India udah masuk ke Jakarta, Tangsel sudah masuk,” kata Wahidin, Rabu (05/5/2021).
Wahidin mewanti-wanti, jangan sampai ada gelombang tsunami Corona seperti yang terjadi di India, karena penularan varian baru ini lebih cepat dari virus Covid-19 awal.
“Bukan gak boleh usaha (atau mudik), kalau sudah kena, repot nanti. Jadi kita sakit lah, apa lah. Sekarang kan vaksin juga belum datang,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bahwa varian baru virus Covid-19 yang melanda India sampai saat ini belum terdeteksi kebaradaannya di Kota Tangsel.
“Belum terdeteksi sampai saat ini,” kata Benyamin kepada Satelit News, Rabu (05/5/2021).
Meski belum terdeteksi, namun pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan agar virus tersebut tidak mewabah.
“Kami terus meningkatkan upaya-upaya untuk menerapkan prokes di masyarakat secara ketat untuk mencegah penyebarannya,” tandasnya.
Salah satunya dengan membatasi jumlah pengunjung yang akan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan menjelang perayaan lebaran Idul Fitri 1442 H yang tinggal menghitung hari. Upaya itu dilakukan guna menghindari terjadinya kerumunan.
Diketahui, pasar menjadi salah satu tempat yang biasa menjadi tujuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan persiapan lebaran. Terlebih jelang lebaran, masyarakat kerap memadati setiap lorong pasar untuk berbelanja.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sendiri akan menggelar Operasi Pembinaan untuk mencegah kerumunan di pusat perbelanjaan. Benyamin menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan personel Satpol PP untuk berkeliling kawasan mal dan memantau penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi.
“Saya sudah mintakan ke Satpol PP, dibantu jajaran Polri dan seterusnya untuk melakukan Operasi Pembinaan namanya, ke pusat perbelanjaan,” ujar Benyamin.
Satpol PP dibantu TNI-Polri dapat langsung mengambil tindakan tegas berupa pembubaran, apabila menemukan kerumunan pengunjung. Dia menyebut tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran protokol kesehatan, khususnya kerumunan di tengah meningkatnya jumlah pengunjung pusat perbelanjaan jelang Lebaran.
“Jangan ada toleransilah untuk bekerumun. Potensi berkerumun, bubarkan saja,” kata Benyamin. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post