SATELITNEWS.ID, NEGLASARI—Warung tahu Cak Hazy yang berlokasi di Jalan Doktor Sintanala, Karang Sari Kecamatan Neglasari Kota Tangerang ini sudah berdiri sejak 2011. Dinamai Cak Hazy karena Cak yang berasal dari bahasa Jawa mengandung arti kakak, sedangkan Hazy itu diambil dari awal nama saudara dari pemilik warung tersebut.
Warung Surabaya Cak Hazy buka mulai pukul 17.00-23.00 Wib. Walaupun buka pada jam 5 sore tetapi pada waktu itu juga pelanggan sudah mengantre untuk bisa menyantap makanan khas Surabaya ini.
Warung ini menyediakan makanan khas Lamongan dan Surabaya. Seperti tahu campur dan tahu tek telor asal Lamongan, rujak cingur, dan tahu petis asal Surabaya. Sebelum membuka usaha itu, ia pernah berjualan bersama sanak saudaranya dengan nama usaha ‘Arek-Arek’ pada tahun 2007 di lokasi yang sama, hanya berjarak sekitar 400 meter dari warungnya saat ini.
Cak Hazy mengaku membuka warung ini karena mewarisi resep nenek moyangnya agar tetap terjaga. “Pernah dagang ikut bapak saat saya masih kecil, kemudian setelah beranjak remaja saya ikut tetangga,” ujarnya.
Untuk satu porsi tahu campur dihargai Rp22 ribu. Menu ini berisi mie basah, perkedel singkong, tahu, urat sapi dengan sedikit tauge. Kemudian tahu tek telor dihargai Rp21 ribu. Bahan-bahannya adalah campuran dari tahu, telor, kentang, tauge pendek.
Sedangkan rujak cingur Rp27 ribu yang berisi tahu, nanas, bengkoang, mangga, timun, tempe, lontong dengan sedikit tauge. Kemudian tahu petis Rp12 ribu dengan 4 buah tahu yang diberi bumbu petis.
Rasa dari tahu campur sendiri manis, gurih, kenyal dan empuk. Beda halnya dengan tahu petis yang rasanya manis. Bumbu petisnya lembut dan tidak pahit. Sedangkan tahu tek telor rasa bumbunya meresap sampai ke telur goreng ceplok, lain halnya dengan rujak cingur rasanya manis, asam dan juga gurih.
Bahan utama bumbu petis ini dibeli langsung dari Jawa Timur. Tahu campur ini dahulu banyak ditemui di Surabaya. Orang yang menjualnya pun mayoritas anak-anak muda. Walaupun saat ini warungnya mempunyai pegawai tetapi racikan bumbu tetap ia sendiri yang membuatnya.
Selama 14 tahun berjualan, akhirnya ditahun ini ia membuka cabang di Jalan Marsyekal Surya Darma Komplek AURI dan menambahkan menu baru yaitu sego pecel, rawon, serta tambahan nasi. “Untuk di cabang baru ini, dibuka mulai jam 11 sampai jam 8 malam, biar bisa terkontrol kedua warung ini,” pungkasnya.
Salah seorang pelanggan Warung Surabaya Cak Hazy, Stevanus menuturkan, dia sering makan di tempat itu. Sebenarnya dia juga pernah mencoba menu makanan ya ng sama di Garuda namun lebih enak di Warung Surabaya Cak Hazy.
Disini menu makanannya rasanya gurih, dagingnya banyak, bumbunya pas. Kalo di tempat lain kan ada yang kemanisan dan bumbu yang berwarna hitam ini ditempat lain pahit tapi disini engga, untuk rasa dan harga pas lah. Sering pesan yang tahu campur karena rasanya yang dominan, jadi tidak terlalu manis juga,” tuturnya. (mg3/jarkasih)
Diskusi tentang ini post