SATELITNEWS.ID, LEBAK—Sempat tidak mau divaksin puluhan orang masyarakat Baduy akhirnya bersedia divaksin. Kesuksesan itu digelar oleh Polda Banten bersama Forkopinda Kabupaten Lebak di wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Senin (27/09/2021).
Kepala Bidang Humas Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga mengatakan, kesuksesan kegiatan ini terselenggara oleh Alumni Akpol Angkatan tahun 1999, yang menjadi prioritas untuk segera menggelar vaksinasi. “Suku Baduy ini, menjadi konsen terutama untuk Polres Lebak. Untuk bisa menyosialisasikan agar masyarakat Suku Baduy bisa divaksin,” katanya di lokasi.
Ia berharap, warga Baduy yang sudah divaksin ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat lainnya untuk mau divaksin. Vaksin itu menurutnya aman dan tak perlu harus dikhawatirkan. Maka dari itu, sebelum digelar kegiatan vaksin ini anggota sudah terjun ke lokasi untuk lebih masih dalam mensosialisasikan vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.
“Ada 34 warga Baduy yang sudah divaksin. Ya, semoga ini menjadi awal bagus agar warga Baduy lainnya mau divaksin,” imbuhnya. “Dalam vaksin ini kami (Polda Banten) juga memberikan santunan berupa sembako kepada masyarakat yang sudah divaksin,”timpalnya.
Sementara Jaro Saija mengatakan, hari ini ada 34 warga Baduy yang sudah menjalani vaksin dosis pertama. Kedepannya, ia juga berharap semoga masyarakat Baduy bisa mengikuti proses vaksinasi. “Mudah-mudahan setelah ada masyarakat yang sudah mengikuti vaksin, masyarakat yang lain juga akan mengikuti proses vaksinasi juga,” katanya.
Saat disinggung, sebelum apa yang menjadi masyakat Baduy tidak mau divaksin? Saija mengatakan itu akibat banyak kabar hoaks yang menyebabkan masyarakat Baduy tidak mau divaksin. Salah satunya soal manfaat obat tersebut. “Itu tadi banyak isu hoaks seperti sakit selepas disuntik atau hal lainnya yang menyebabkan warga Baduy tidak mau divaksin,” tandasnya.(mulyana)