SATELITNEW.ID,TANGERANG–Segerombolan pemuda yang diduga gangster kembali membuat ulah dengan menyerang warga Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/2) dini hari. Puluhan remaja bersenjata tajam itu mengejar warga hingga terpaksa lari tunggang langgang masuk ke dalam rumah.
Salah satu saksi mata, Jajang (45) mengatakan, awalnya dia bersama lima temannya sedang asyik menghabiskan malam dengan meminum segelas kopi.
Namun, tiba-tiba gangster tersebut datang dengan mengendarai sepeda 10 motor sambil berteriak dan membawa sajam dengan ukuran yang besar. Menurut Jajang, gangster tersebut beranggotakan puluhan pemuda.
“Kejadian sekitar jam 2, kita lagi ngopi di depan konter di Talaga. Ramai yang makai motor, satu motor tiga orang. Yang jalan juga ramai. Mereka bawa sajam gede – gede, lagi pada nongkrong diserang tanpa basa basi,” kata Jajang kepada Satelit News, Rabu (9/2).
Menurut Jajang, para gangster tersebut diduga sudah membuat janji, dengan kelompok lainnya. Namun, karena musuhnya tidak ada di lokasi maka dirinya bersama warga lainnya menjadi sasaran, amukan gangster.
“Mereka lagi nyari yang nantangin, terus ke kita salah sasaran,” tambahnya.
Kata Jajang, ketika para gangster itu tiba, mereka langsung mengacungkan sajam dan hendak membacok warga yang ada di luar rumah. Katanya, bahkan mereka mengejar warga sampai ke rumah. Sehingga warga langsung berlarian masuk ke dalam rumahnya masing.
“Mereka langsung membabi buta, hendak membacok warga yang ada di luar rumah, ” katanya.
Kata Jajang, para gangster yang menyerang dirinya tersebut seperti orang psikopat. Karena aksi brutal itu bahkan divideokan oleh salah satu anggota gangster dan videonya diupload di salah satu media sosial.
“Jadi kayak psikopat, aksinya itu direkam oleh anggota gangster itu sendiri, ” jelasnya.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait penyerangan itu untuk turut melaporkan aksi tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kita sudah turunkan anggota untuk penyelidikan terkait peristiwa tersebut dan pelaku sedang kita identifikasi. Mohon kepada masyarakat yang mempunyai informasi agar dapat menyampaikan ke pihak kami,” tutupnya. (alfian)