SATELITNEWS.ID, BANDAR LAMPUNG —Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta dinas-dinas perdagangan di daerah untuk melaporkan perkembangan pasokan di daerah mereka, termasuk jika ada kendala distribusi. Hal ini sangat penting guna mempercepat penanganan bila terjadi kendalan dalam distribusi bahan pokok termasuk minyak goreng menjelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
Mendag Lutfi menegaskan koordinasi dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran pasokan kebutuhan barang pokok khususnya minyak goreng ke daerah-daerah. Mendag menekankan komunikasi intensif antara Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah harus terjalin dan terus terjaga. Terutama, untuk merespons cepat jika terjadi kendala distribusi minyak goreng.
Penegasan ini disampaikan Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Lampung dan dinas-dinas kabupaten dan kota yang membidangi perdagangan se-Provinsi Lampung, Kamis (24/2/2022) di Pendopo Gubernur Lampung. Turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Kami ingin memastikan kelancaran pasokan minyak goreng dapat kita wujudkan bersama. Untuk itu koordinasi dengan dinas perdagangan di daerah sangat penting untuk memastikan upaya ini terlaksana dengan baik. Jika menemui kendala, dapat segera menghubungi Kementerian Perdagangan. Saya harapkan kerja samanya untuk memastikan minyak goreng tersedia bagi masyarakat,” kata Mendag Lutfi.
Dalam rapat koordinasi, Mendag Lutfi meminta dinas-dinas perdagangan di daerah untuk melaporkan perkembangan pasokan di daerah mereka, termasuk jika ada kendala distribusi. Mendag Lutfi juga mengemukakan, Kemendag siap menggelontorkan pasokan minyak goreng ke daerah yang kekurangan pasokan.
Sebelum memimpin rapat koordinasi, Mendag Lutfi terlebih dahulu meninjau pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Mendag akan memastikan distribusi minyak goreng berjalan cepat dan segera sampai di pasar-pasar di Provinsi Lampung. “Saya memastikan distribusi akan cepat sampai di pasar, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjqlan normal, bukan hanya memenuhi kebutuhan di Bandar Lampung saja, tetapi juga di semua kabupaten dan kota di Provinsi Lampung,” pungkas Mendag Lutfi. (*/jpg)