SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Para pelaku kejahatan pencurian nasabah bank ini kena batunya. Aparat penegak hukum dari jajaran Resmob dan Jatanras Polres Lebak Senin (30/03) berhasil membekuk mereka. Alhasil para pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku adalah AD (38) Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, WS (31) Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, dan RF (26) warga Desa Kalirejo, Kecamatan Pringsewu, Provinsi Lampung. Sementara pelaku lainnya atas nama H (40) dan D (42) yang juga warga Lampung masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu David Adhi Kusuma menjelaskan, awal mula para pelaku dibekuk anggota setelah gagal melakukan aksi pencurian terhadap Muhamad Hazroni (40) seorang ustad alias mubaligh di daerah Kecamatan Kalanganyar, Senin (31/3).
Saat itu Muhamad Hazroni baru saja mengambil uang dari salah satu bank swasta di Kecamatan Rangkasbitung. “Awalnya anggota Resmob dan Jatanras yang sedang undercover titik rawan penyebaran Virus Corona khususnya di BRI Rangkasbitung. Saat itu, salah satu anggota melihat beberapa pria dengan gerak-gerik mencurigakan. Anggota langsung berkoordinasi dan langsung membagi tugas untuk mencari tahu maksud dan tujuan pria tersebut,” ujar Iptu David, kemarin.
Calon korban keluar dan masuk mobil miliknya. Melihat gerak gerik pria tersebut anggota pun terus melakukan pemantau dan membuntuti para pelaku. Sesampai di Jalan Raya Aweh, mobil yang dikemudikan ‘korban’ mengalami pecah ban. Tak berselang lama para komplotan mendekati mobil MH. Rupanya, kata David MH alias calon korban setelah merasakan ban mobilnya bocor memutuskan memutar balik dan berhenti di tempat ramai untuk menambal ban mobilnya yang mengalami pecah ban.
“Dugaan itu semakin kuat, setelah MH memutar balik kendaraannya, para pelaku juga ikut memutar balik. Setelah MH berhenti dan menambal ban di tempat ramai karena tidak ada peluang, para pelaku memutar arah dan kembali mencari calon korban,” terangnya.
Gagal mengeksekusi MH, para pelaku yang masih dibuntuti anggota berusaha kembali mencari calon korban baru di BNI dan Mandiri. Sampai pada akhirnya para terduga pelaku mengarah ke Kabupaten Pandeglang, tepat di Kecamatan Warunggung. Saat itu para terduga pelaku berteduh akibat hujan. “Anggota dengan bukti-bukti hasil pemantauan langsung membekuk para pelaku. Dari tangan terduga pelaku, anggota berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga unit motor, dan semacam paku payung untuk menggembosi ban,” jelasnya.
Guna pengembangan, para terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Lebak. Dan kepada masyarakat Lebak Iptu David mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat atau maupun membawa uang dari bank. “Usahakan untuk meningkatkan kewaspadaan kalau bisa saat melakukan pengambilan tidak dilakukan satu orang melainkan harus lebih dari satu orang. Tujuannya, untuk meminalisir pelaku curat,” tandasnya.
Sementara calon korban saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Betul kemarin saya didiatangi anggota kepolisian, sembari membawa terduga pelaku untuk memastikan bukti bahwa saya ada calon korban para terduga pelaku. Saya tahu persis salah satu terduga pelaku saat antre di teler bank BRI saat akan mengambil uang. Cuma itu saja sih,” ujarnya. Dia menyebut, salah satu terduga pelaku rupanya mengikutinya saat akan mengambil uang jajan santri sebesar Rp100 juta lebih. “Mungkin saya jadi target mereka, karena saya mengambil uang Rp 100 juta lebih,” tandasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post