TANGSEL, satelitnews.com— Curah hujan di awal tahun 2020 yang cukup panjang di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak hanya menyebabkan banjir namun juga menyebabkan longsor material tanah dan merobohkan tebing turap yang ada. Salah satunya terjadi di Perumahan Vila Dago Tol Blok C RT 003/011, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
Ketua RT 03, Suyekti Gesang mengatakan tebing turap longsor pada pukul 07.15 WIB. Kejadiannya pun terjadi sangat cepat, namun saat turap longsor tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.
“Beruntung tidak ada warga saya yang melintas saat turap longsor. Memang kejadian ini sudah ketiga kalinya terjadi, beberapa di antaranya di jejeran tebing yang berbeda tapi masih di wilayah yang sama,” kata Suyekti Gesang kepada wartawan, Rabu, (1/1/2020).
Tebing turap longsor, membuat tumpukan tanah dan pecahan bebatuan menutup jalan keluar warga di Perumahan Vila Dago Tol Blok C. Bahkan longsor nyaris mengenai kendaraan dan rumah warga. “Jadi kan di atas itu perkampungan yang diduga sistem perairannya tidak bagus, menurut pantauan kita juga, kalau hujan lebat, ini tebing sangat mengkhawatirkan. Karena begitu derasnya air dari atas yang mengalir ke bawah,” sambungnya.
Lurah Serua Tangsel Cecep Iswandi, menghimbau kepada warganya agar tidak saling menyalahkan dalam kejadian musibah longsor dan banjir yang terjadi di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan oleh Cecep saat menanggapi banjir dan longsor yang terjadi di Perumahan Vila Dago Tol, kelurahan Serua pasca curah hujan tinggi yang mengguyur Tangsel.
“Ayo sama-sama kita bangun lagi keadaan seperti ini, untuk segera ditindak lanjuti oleh dinas terkait. Kami kelurahan hanya nanti melaporkan ke pimpinan dan dinas terkait yang menangani langsung masalah musibah yang ada di villa dago serua ini,” kata Cecep, Kamis, (2/1/2020).
Insiden tanah longsor juga terjadi di Kampung Curug RT 006/04, Kelurahan/Kecamatan Serpong. Tanah longsor telah menghantam bangunan rumah warga. “Dapur rumah udah kena longsor,” kata Sri, warga sekitar kepada awak media, Kamis (01/1).
Longsor juga terjadi pada tembok berlin di Kampung Cilenggang 2 RT 002 RW 001, Cilenggang, Kecamatan Serpong, juga roboh menimpa rumah warga. “Saya lagi minta ganti rugi sama yang punya tembok,” terang Satria, pemilik rumah.
Tanah longsor juga terjadi pada tebing di perumahan Villa Dago Tol, Ciater, Kecamatan Serpong. Meski demikian material longsoran jatuh ke jalan tak menibani rumah warga.
Sementara, di Kecamatan Pondok Aren, turap jembatan yang berlokasi di Pondok Kacang Barat, amblas akibat derasnya debit air di anak Kali Angke, Rabu (01/1) pagi. “Kemarin kejadiannya. Kalau jam berapanya saya kurang tahu pasti yang jelas pagi jam 7 saya lewat kondisi sudah seperti ini (amblas),” kata salah satu warga setempat, Rendi (31) saat ditemui di lokasi, Kamis (2/1).
Amblasnya jembatan diperkirakan karena debit air yang melintas di anak kali angke begitu kencang saat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut. Bahkan, tingginya air di kali tersebut meluap ke badan jalan. “Kemarin air naik sampai ke daratan sebelah kiri ini, tapi tidak kejalan. Karena mungkin posisi jalan disini lebih tinggi,” ucapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post