SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Belum usainya pandemi virus Corona atau Covid-19 melanda Indonesia, ternyata membuat tukang ojek pangkalan di wilayah Kabupaten Pandeglang pada mengeluh. Ini karena omset atau penghasilan sehari-harinya mereka anjlok drastis.
Bagaimana tidak mengeluh dengan kondisi saat ini, dari yang biasanya berpenghasilan Rp80 ribu/hari, sekarang paling besar penghasilannya hanya mampu mengantongi Rp30 ribu saja.
Namun dalam sekejap, keluhan itu bisa sirna dan membuat tertawa berbahak-bahak para tukang ojek yang sedang mangkal di pangkalan ojek depan Kantor Sekertariat Daerah (Setda) Pandeglang, saat ditemui langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin, sambil memberikan kebutuhan pangan untuk mereka (tukang ojek pangkalan), Jumat (10/4).
Selain tukang ojek yang di dekat kantor Setda Pandeglang, Sekda juga telah menyisir sebanyak 17 pangkalan ojek yang tersebar ditiga Kecamatan yakni, Kecamatan Pandeglang. Cadasari dan Karangtanjung.
Kata Pery, pembagian kebutuhan pangan yang dilakukannya itu dalam rangka mengantisipasi dampak sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi virus Corona. Makanya, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) gencar menyalurkan bantuan pangan.
“Dalam menghadapi kondisi pandemi Corona saat ini, bukan hanya berpengaruh pada penanganan Covid-19 dalam segi medis saja, akan tetapi juga sangat berdampak pada bidang sosial ekonomi masyarakat seperti tukang ojek,” kata Pery, Jumat (10/4).
Dia juga tak menampikan, bahwa pendapatan masyarakat dalam menghadapi wabah Corona mengalami menurun drastis. Terutama jelasnya, bagi warga yang berpenghasilan rendah seperti, para pedagang, tukang ojek. “Tentunya sangat berdampak sekali, maka dari itu Pemda Pandeglang terus berupaya semaksimal mungkin meringankan beban masyarakat dengan manyalurkan paket kebutuhan pangan,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Pemda Pandeglang melalui kebijakan Bupati Pandeglang akan terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Corona dengan berbagai cara. “Terutama, kami terlebih dahulu mementingkan warga yang berpenghasilan rendah dan ODP serta PDP dalam hal memberikan bantuan pangan. Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat, minimal bisa meringankan beban,” tandasnya.
Salah seorang tukang Ojek Pangkalan, Yayan mengaku sangat senang telah diperhatikan oleh Pemda Pandeglang. Bahkan katanya, paket yang diterimannya itu datang disaat waktu yang tepat. Karena ia bersama teman-temannya sedang dalam posisi mengeluh belum membawa penumpang.
“Saya ucapkan terima kasih banyak, karena Pemda sudah memperhatikan rakyat kecil seperti kami ini. Ini benar-benar rizki kami dan datangnya juga saat kami sedang mengeluh belum dapat penghasilan. Bantuan ini benar-benar meringankan beban kami,” katanya.
Menurutnya, selama wabah Corona melanda, penghasilan dirinya yang berpropesi tukang ojek pangkalan sangat menurun drastis. Sebab ungkapnya, biasanya pendapatan sebelum ada virus corona sehari itu bisa dapat 80 ribu, semenjak ada Corona paling jago cuma 30 ribu.
“Benar-benar sangat sulit sekali cari uang dengan kondisi seperti ini, apalagi sekarang kan anak-anak sekolah libur, jadi gak ada yang naik ojek pangkalan. Tapi, tetap kami bersyukur masih ada Pemerintah yang peduli kepada kami,” tandasnya. (nipal/dm)
Diskusi tentang ini post