SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pemkab Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mulai melaksanakan pengerjaan hotmix jalan menuju Griya Anabatic, yakni wisma atlet yang dipersiapkan Pemkab untuk menjadi tempat karantina bagi suspect Orang Dalam Pemantaun (ODP) Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Terkait penanganan Covid-19, Pemkab juga menyiapkan tempat umum penanganan Covid-19 di wisma atlet Griya Anabatic. Untuk kami di DBMSDA bertugas membuat jalan tembus untuk akses masuk ke lokasi itu. Anggarannya Rp 400 juta,” kata Slamet Budhi, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, kemarin.
Lanjut Slamet Budhi, pengerjaan di area tersebut berupa pengurugan lahan bekas rawa, pembuatan pintu masuk gerbang, kemudian pos jaga dan pelaksanaan pengerjaan hotmix. “Untuk pengerjaan jalan berupa hotmix panjang 5 meter dan panjang 110 meter. Pengerjaan dimulai sejak Jumat (3/4) diperkirakan selesai dua pekan,” jelasnya.
Kemudian kata Slamet Budhi, juga akan dilakukan pemasangan box cover sebagai drainase di jalan tersebut yang mengalir ke saluran pembuangan yang sudah ada. “Mudah-mudahan satu minggu sudah selesai, sehingga bisa dilakukan percepatan untuk pengisian suspect ODP Covid-19 di wisma atlet Griya Anabatic,” ucapnya.
Perlu diketahui juga menurut Slamet Budhi, bahwa tidak ada penambahan anggaran untuk fisik konstruksi. Lanjutnya, yang ada hanya pemangkasan anggaran kegaiatan non fisik untuk percepatan penanganan virus tersebut
“Dari anggaran makan, minum dan perjalanan dinas di semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilakukan pemangkasan, untuk anggaran penanganan Covid-19. Di kita rapat tidak ada, juga pertemuan tidak ada,” jelasnya.
Selain itu kata Slamet Budhi, juga ada penanganan darurat berupa tanah longsor. Menurutnya, anggaran penanganan longsor sudah diajukan di Biaya Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1,7 miliar. Alasan besarnya anggaran yang diajukan karena penanganannya membutuhkan pemasangan tiang pancang.
“Ada longsor di Panongan, diusulkan pakai penanganan BTT sebesar Rp 1,7 miliar, karena kedalamannya lumayan. Sudah kami lakukan sondir juga. Jadi akan dilakukan pemasangan tiang pancang supaya tidak ada pergerakan tanah lagi, dengan ketinggian tiang yakni 12 meter dan pemangan tiang di sepanjang longsoran sekitar 35 meter,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Griya Anabatic ini akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19, dengan kapasitas 90 ruangan pasien dan 120 tenaga medis.
“Pasien yang akan ditampung di Griya Anabatic ini ialah Orang Dalam Pengawasan atau ODP Covid-19,” ucapnya.
Zaki meminta kepada masyarakat di wilayah sekitar Griya Anabatic untuk tidak khawatir dan panik, karena lokasi yang dipilih akan di bawah pengamanan yang ketat sehingga aman bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Zaki juga memberikan imbauan agar masyarakat terus berperan aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat lainnya, untuk menjaga jarak aman, menerapkan social distancing, menghindari kontak fisik dan sementara untuk tidak berjabat tangan. (aditya)
Diskusi tentang ini post