SATELITNEWS.ID, TANGERANG—DPRD Kota Tangerang menggelar rapat paripurna Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Tangerang 2019, Rabu (15/4). Rekomendasi dari wakil rakyat tersebut disampaikan ke Walikota Tangerang Arief R Wismansyah untuk segera ditindak lanjuti. Paripurna dilakukan melalui teleconference
Diketahui serapan anggaran yang tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun anggaran 2018. Untuk tahun 2019, serapan anggaran hanya 78,59 persen. Sedangkan tahun 2018 mencapai 81,41 persen.
“Kami berharap perencanaan lebih matang dalam persiapan perencanaan pembangunan. Sebenarnya tahun depan Kota Tangerang lebih fokus pembangunan fisik seperti sport center, waduk-waduk tapi perencanaan harus matangkan. Jangan sampai karena perencanaan tidak matang aktualisasi akhirnya tidak digunakan,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo seusai rapat paripurna, kemarin.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tak maksimal menyerap anggaran adalah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kecamatan di Kota Tangerang.
“Karena ada bisa menyerap anggaran kelurahan itu. Ada yang 40 persen, 30 persen bahkan ada 20 persen. Termasuk pembebasan lahan juga,” kata Wakil Ketua I DPRD Turidi Susanto mendampingi Gatot Wibowo.
Sementara, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah melakukan analisa dan kajian yang mendalam serta pembahasan secara komprehensif terhadap LKPJ yang telah kami ajukan,” ujar Arief.
Selain menyerahkan rekomendasi LKPJ tahun 2019, Arief juga sampaikan langkah-langkah yang akan dan telah diambil oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai langkah pengendalian penyebaran Covid-19 pada wilayah yang dipimpinnya.
“Selain memberlakukan Sekolah dan bekerja dari rumah, Pemkot Tangerang telah membuat gugus tugas tingkat kecamatan hingga RT dan RW dalam bentuk Kampung Siaga Corona (SIGACOR),” jelasnya.
“Teranyar, kami telah distribusikan bantuan beras sebanyak 101,3 ton dan BLT sebesar Rp 600 ribu kepada warga terdampak dan kurang mampu, membuat posko pendaftaran kartu pra kerja dan menyediakan tempat isolasi dan rumah singgah bagi PDP Covid-19,”katany.
Tak berhenti sampai disitu, Arief menambahkan bahwa Pemkot Tangerang telah melakukan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran dalam rangka percepatan penanganan covid-19 di Kota Tangerang. Kemudian Arief juga segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada hari Sabtu mendatang tanggal 18 April 2020.
“PSBB akan kami lakukan pada Sabtu mendatang, untuk skenarionya sedang kami bahas lebih terperinci. Semoga apa yang telah kami upayakan dapat menekan angka penyebaran covid-19 baik di Kota Tangerang maupun di Indonesia,” pungkas Walikota. (made)
Diskusi tentang ini post