SALEITNEWS.COM, LEBAK—Wisata pantai tak bertuan alias tidak ada yang mengelola di di sepanjang Jalan Malingping-Bayah, Kabupaten Lebak menjadi perhatian serius Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Hal ini terkait keselamatan jiwa dari ancaman kecelakaan laut. Sebab, lokasi tersebut terkerap ramai dikunjungi pengunjung.
“Tak menampik banyak masyarakat yang liburan memanfaatkan dengan berwisata di pantai tak bertuan. Nah, mereka kan tidak tahu medan di lokasi seperti apa. Ya kita mengkhawatirkan keselamatan jiwa dari pengunjung itu. Makanya kita akan pasang posko dan imbauan lainnya di lokasi tersebut,” kata Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin kepada Satelit News.Com saat ditemui di ruang kerja ya, Selasa (20/12/2022).
Imam menjelaskan, pembuatan posko dan pamflet imbauan tersebut bukan untuk menarik retrebusi melainkan kepada keselamatan. Sebab, di lokasi (pantai tak bertuan) tidak ada yang menjaga baik itu dari pihak keamanan maupun Badan Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista).
“Jadi hanya lebih ke antisipasi laka laut, makanya kita buat posko. Kita berkoordinasi dengan kepolisian Balawista, karena melihat dari laporan pantai tak bertuan kerap dikunjungi wisatawan,” papar Imam.
“Khusus di libur Natal dan tahun baru tak menampik banyak pengunjung pantai yang memanfaatkan wisata pantai tak bertuan. Kepadatan di objek wisata berbayar, masyarakat memanfaatkan wisata tersebut,” timpalnya.
Saat disinggung target pengunjung wisata ke Lebak jelang libur Nataru, Imam mengaku optimis target pengunjung di tahun 2022 ini bisa terlampuai. Hal itu diyakini seiring kebijakan pemerintah daerah yang melonggarkan semua objek wisata.
“Disbudpar Lebak memiliki target 875 ribu pengunjung di tahun 2022, sampai November ini angkanya sudah 852 ribu. Melihat liburan lebaran kemarin yang mencapai 350 ribu lebih, dan ditopang kelonggaran pemerintah yang membuka semua objek wisata, saya optimis target tersebut tercapai,” imbuhnya.
“Dengan didukung sarana yang baik itu palisitas maupun penjaga pantai (Balawista) target itu bisa direalisasikan. Saya harap semua pelaku usaha khususnya di wilayah pantai untuk ikut serta menjaga dan membersihkan sampai agar lingkungan itu bersih untuk menarik wisatawan,” tandasnya.
Dihubungi melalui telepon selulernya, mantan Ketua Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma menyambut baik antisipasi laka laut oleh pemerintah daerah. Ia mendukung langkah tersebut. “Memang pantai tak bertuan kerap ramai dikunjungi pelancong. Sementara dilokasi tersebut tidak ada pengelola hanya warung saja, artinya untuk mengantisipasi laka laut seperti imbauan dan lainnya itu tidak ada. Saya mendukung langkah tersebut,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post