SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Kasus pelemparan bus Persis Solo usai menjalani laga melawan Persita akhirnya menjadi atensi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kapolri memerintahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusut tuntas kasus pelemparan bus yang ditumpangi pemain Persis Surakarta.
Kasus pelemparan itu terjadi seusai Persis Surakarta bertanding dengan Persita Tangerang, Sabtu (28/01/2023). “Kami sudah perintahkan ke Kapolda Metro untuk usut tuntas,” kata Kapolri Jenderal Listyo seusai penutupan kursus manajemen pengamanan stadion di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (01/02).
Jenderal bintang empat itu menyebut saat ini sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pelemparan bus tersebut. Kapolri Jenderal Listyo mmeinta sudah pengusutan kasus itu dituntaskan supaya tidak terjadi lagi aksi serupa.
“Saya minta untuk terus dituntaskan karena kami tidak ingin ke depan masih ada lagi terjadi aksi-aksi seperti itu,” ungkap mantan Kapolda Banten itu. Baca Juga: Hati-Hati Ada Pelemparan Batu di Tol Semarang-Solo Kapolri mengimbau semua pihak, termasuk para koordinator suporter dan klub, untuk sama-sama menjaga iklim kondusif dalam penyelenggaraan sepak bola di tanah air. “Kalau kita ingin maju, ini perlu kesadaran kita bersama. Mari kita jaga bersama-sama dan tentunya perlu transformasi semua pihak,” ungkap Jenderal Listyo.
Kapolri menambahkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada pengamanan stadion, tetapi juga melakukan pengawalan dan pengamanan pemain dari tempat pemberangkatan hingga ke tempat pertandingan serta kembali lagi ke tempat asal. Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, pengamanan para pemain dan penonton menjadi tantangan yang akan terus dievaluasi agar berjalan dengan baik.
Untuk memastikan pengamanan tersebut, dia mengimbau para manajer, pimpinan klub sepak bola, serta pimpinan suporter untuk memberikan edukasi kepada para pendukung agar menjaga keamanan dan keselamatan dalam pertandingan. “Dengan begitu, kita semua bisa mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, hal-hal yang lama harus ditinggalkan. Tentunya hal-hal yang seperti itu, (pelemparan) apalagi yang bersifat anarkis, merusak, dan sebagainya kami, Polri, akan mengambil tindakan tegas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Peristiwa penyerangan dan perusakan kepada bus berisi pemain Persis Surakarta itu terjadi pada Sabtu (28/1). Polisi menyebut penyerangan tersebut telah direncanakan sebelumnya, dengan alasan sebagai aksi balas dendam dari Persita Tangerang terhadap Persis Surakarta terkait insiden tidak menyenangkan yang terjadi di Surakarta saat Piala Presiden 2022 lalu. (jpg)
Diskusi tentang ini post