SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Memasuki usianya ke 33 tahun, ternyata masih ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tira Berkah Pandeglang.
Walau sisi pelayanan diapresiasi Bupati Pandeglang Irna Narulita, namun di sisi lain masih perlu pembenahan dan dibutuhkan inovasi kreatif yang harus terus dilakukan jajaran manajemen BUMD ini.
Diketahui, puncak acara HUT Perumdam digelar pada Jumat (24/2/2023). Bupati Irna Narulita menyatakan, pelayanan dari manual beralih ke digital, akan memudahkan pelanggan untuk pembayaran.
“Selain dari pembuatan sistem online pembayaran, Perumdam juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Irna, Sabtu (25/2/2023).
Jika kualitas pelayanan bagus tambahnya, kuantitas atau jumlah pelanggan akan meningkat. Sehingga, berpengaruh signifikan pada peningkatan PAD. Menurutnya, pihaknya bangga dengan capaian keberhasilan Perumdam.
“Saya minta, Perumdam harus dapat melakukan pemetaan jalur jaringan secara digital. Buat aplikasi jaringan, jalur pipa digital ini jika ada yang keropos, dapat diketahui jalur pemeliharaannya. Dengan cara ini, dapat meminimalisir konflik,” tandasnya.
Seluruh jajaran Perumdam ujarnya lagi, diharapkan terus dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas. Sebab ini berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan (masyarakat). Ditambahkannya, sebagai perusahaan daerah harus punya visi.
“Perusahaan daerah yang sehat, memberikan pelayanan prima. Sebelum pelanggan mengeluh, Perumdam sudah tahu setiap permasalahan yang terjadi diantaranya, pada jaringan,” tuturnya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, saat ini pelanggan Perumdam Tirta Berkah mencapai 21.845 pelanggan, tersebar di 23 Kecamatan Se-Kabupaten Pandeglang.
“Pertengahan tahun ini, direncanakan ada distribusi air kurang lebih 50 ribu liter per detik. Ini akan masuk sebagai pelanggan,” ungkap Euis.
Ditegaskannya, pendapatan Perumdam-pun tahun 2022 meningkat dari Rp 32 Miliar menjadi Rp 38 Miliar. “Alhamdulillah, laba kita dari Rp 1,2 Miliar menjadi Rp 2,7 Miliar. Kami akan terus berbuat dan bekerja optimal, untuk pelanggan. Mulai dari peningkatan pelayanan, perbaikan, pengecatan, pembelian pompa, pembelian pipa baru dan memasang sambungan ke rumah,” terangnya.
Untuk mendukung dan mempercepat, serta kelancaran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanjung Lesung, pihaknya menyediakan lahan tanah baik untuk sumber air baku, booster, Panimbang (rest area) dan menara air Cikadu.
Kemudian menyelesaikan prosedur perijinan bangunan, ijin SIPA (Pengambilan Air Baku), dan ijin pemasangan pipa di jalan Provinsi. Selain itu, rehabilitasi (penggantian) perpipaan pada tahun 2022, sepanjang 2.494 meter.
“Laporan keuangan kita, mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sesuai SAK ETAP baik dari BPKP maupun KAP, mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2023. Kemudian, laporan akumulasi kerugian dari mulai berdirinya perusahaan sebesar Rp. 11.466.867.428 turun menjadi Rp.9.110.290.434,” imbuhnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post