SATELITNEWS.COM LEBAK–Mayat pria paruh baya, Senin (27/02/2023) ditemukan tergeletak di sebuah saung di Jalan Rangkasbitung-Pandeglang, tepatnya di Kampung Sampay Timur, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Saat ditemukan, kondisi mayat dipenuhi darah. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab tewasnya pria yang belum diketahui identitasnya tersebut, polisi masih menunggu hasil visum dari dokter.
Informasi yang dihimpun penemuan jasad pria yang belum diketahui identitasnya itu sempat menggegerkan warga sekitar. Sebab, mayat yang dipenuhi darah di bagian wajah itu tergeletak di sebuah saung dekat SMPN 1 Warunggunung. Tak sedikit warga dan pengguna jalan lainnya yang ingin melihat proses evakuasi. Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan mayat tersebut langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, guna pengembangan lebih lanjut.
“Sudah dievakuasi ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan visum. Kita belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab tewasnya pria yang belum diketahui identitasnya tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady Eka Setyabudi kepada SatelitNews.Com
“Sempat ada warga yang mengakui, itu (jasad pria) bernama Mustofa yang hidup sebatang kara tinggal di perbatasan Lebak-Pandeglang, tapi setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD, ternyata bukan dan Mustofa yang dimaksud masih hidup,” timpal Andi sebelumnya menyebut bahwa jasad pria itu bernama Mustofa.
Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, polisi kemudian mengevakuasi mayat pria tersebut ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Dari hasil pemeriksaan sementara, dari mulut dan hidung keluar darah. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat tersebut korban tabrak lari atau bukan. “Nanti kita kasih tahu kalau hasil visumnya sudah keluar dari dokter,” imbuhnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Mulyadi Amin membenarkan, ada penemuan mayat di sebuah saung di dekat SMPN 1 Warunggunung. Kondisi mayat bersimbah darah. Kendati demikaan, pihaknya juga belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab. Begitupun dengan identitas untuk saat ini belum ada laporan warga Desa Sukarenda yang mengakui itu keluarganya. “Untuk penyebab kematian korban kita serahkan penyelidikan kepada pihak kepolisian. Kita enggak boleh menduga-duga,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post