SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Inter Milan mendapat bekal berharga jelang menghadapi Manchester City pada final Liga Champions, bulan depan. Itu setelah mereka sukses menjuarai Coppa Italia mengalahkan Fiorentina 2-1 di Stadion Olimpico, Kamis (25/6/2023) dini hari.
Dalam laga tersebut, Fiorentina tampil menekan di awal laga. Hasilnya mereka sudah mampu memimpin ketika laga baru berjalan tiga menit. Jonathan Ikone yang bergerak dari sisi kiri melepas umpan ke tiang jauh. Nicolas Gonzalez bisa menyambar bola sambil menjatuhkan diri. Sontekannya tak kuasa dibendung Samir Handanovic.
Tersentak oleh gol cepat Fiorentina, Inter mencoba bangkit. Pada menit ke-7, umpan tarik Denzel Dumfries bisa disambar oleh Edin Dzeko. Tembakan Dzeko tapi masih melebar.
Inter akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit ke-29. Marcelo Brozovic dengan jitu melepas umpan ke Lautaro yang terkawal. Tembakan mendatar dari sisi kanan kotak penalti bersarang ke gawang La Viola. Lautaro mencetak gol keduanya di menit ke-36. Umpan silang Nicolo Barella disambar Lautaro lewat sepakan voli terukur yang berbuah gol. Inter balik memimpin 2-1 dan bertahan hingga laga bubar.
Pelatih Inter Simone Inzaghi menjadi sorotan usai keberhasilan Inter meraih Coppa Italia. Pria 47 tahun itu berhasil mempertahankan 100 persen kemenangan di partai puncak.
Inzaghi sudah menapaki 7 final dalam karier manajerial. 4 final dilalui bersama Inter Milan, 3 lainnya semasa membesut Lazio. Bersama Lazio, Inzaghi menyabet dua Piala Super Italia dan satu Coppa Italia. Inzaghi kemudian sukses mengangkat dua trofi itu masing-masing dua kali di Inter Milan.
“Saya senang karena kami memenangkan piala yang kami inginkan, untuk mempertahankan apa yang kami raih musim lalu. Fiorentina adalah tim berkualitas yang menyebabkan banyak masalah bagi kami,” kata Inzaghi kepada Mediaset.
“Kami memulai dengan buruk dan memiliki pendekatan yang salah, yang jarang terjadi pada kami, tetapi para pemain melakukannya dengan baik untuk tetap berada dalam permainan dan kemudian membalikkannya,” ujarnya.
Ujian babak final sesungguhnya bagi Simone Inzaghi berlangsung pada 11 Juni mendatang. Inter Milan bakal berebut trofi Liga Champions melawan kampiun Inggris, Manchester City.
Sementara itu, rasa haus akan gelar membuat Lautaro Martinez tampil luar biasa di final Coppa Italia. Ia jadi pahlawan Inter Milan meraih gelar tersebut.
Lautaro Martinez mengungkap kunci keberhasilannya membangkitkan Nerazzurri. Ia menegaskan rasa haus akan gelar menggerakkannya untuk tampil luar biasa di laga final.
“Sejujurnya, saya tergerak, karena selama beberapa tahun kami telah membawa trofi ke klub hebat ini dan kami harus terus seperti ini. Saya sangat senang,” kata Lautaro Martinez kepada Mediaset.
“Saya ingin mengangkat Piala lagi, ini tentang olahraga, menang. Kami memulai dengan buruk selama 15 menit pertama, tetapi kemudian menemukan pendekatan yang tepat dan mampu membalikkannya. Saya sangat senang membawa trofi ini kembali ke Milan, atau lebih tepatnya menyimpannya di sana, mengingat di sana juga tahun lalu,” ungkapnya. (dtc/dm)
Diskusi tentang ini post