Langsung Berhamburan Saat Ponpesnya Terbakar
satelitnews.com, MUNJUL–Walau intensitas hujan masih terbilang tinggi, tetapi musibah kebakaran tak dapat dihindari. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Munjul dan Kecamatan Mandalawangi, sekitar pukul 23.30 WIB, Kamis (9/1).
Informasi yang berhasil dihimpun, terjadi kebakaran rumah milik Yahya dan lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi milik Ikna, yang keduanya warga Kampung Cibereum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul. Kedua rumah dan satu Ponpes beserta isinya itu, ludes terbakar menjadi arang.
Begitu juga kondisi rumah Komariah, warga Kampung Muruy, Desa Mandalasari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, ludes terbakar.
Tokoh Masyarakat Kampung Cibereum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, H. Eman mengungkapkan, saat kejadian pimpinan Ponpes sedang tidak ada, dan para santri sebayak 20 orang sedang terlelap tidur. Tiba – tiba saja tambahnya, api berkobar membakar Ponpes hingga merambat ke dua rumah.
“Para santri yang sedang lelap tidur, mendegar teriakan kebakaran dan merasakan panas, langsung berhamburan keluar pondok. Semuanya mencoba memadamkan, tetap saja api terus membesar,” kata H. Eman, saat dihubungi lewat telepon selulernya, Jumat (10/1).
Akibatnya tambah dia, total delapan kamar di Ponpes tersebut, dua rumah dan satu unit motor, tidak bisa terselamatkan hingga ludes terbakar. Selain itu tambahnya, pakaian, perabotan, hingga kitab – kitab milik santri tidak ada yang tersisa, semuanya terbakar.
“Pokoknya semuanya, baik yang ada di rumah maupun yang di Ponpes, ludes terbakar. Jadi arang semuanya, hingga bangunan rata dengan tanah,” terangnya.
Ditambahkannya, penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek aliran listrik. “Mungkin itu dari arus pendek listrik, karena santri dan yang lainnya tidak sedang menyalakan apapun yang berhubungan dengan api,” akunya.
Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Alhamdulillah semuanya selamat. Baik luka hingga korban jiwa, tidak ada. Tadi itu hanya rumah dan pondok, berikut isinya ludes terbakar,” ucapnya.
Senada, seorang warga Kampung Muruy, Desa Mandalasari, Kecamatan Mandalawangi, Eko Novinato mengatakan, rumah milik Komariah telah terbakar. Akan tetapi hanya bagian depan saja, karena sempat dipadamkan oleh warga.
“Waktu kejadian, pemilik rumah sedang tidur di bagian belakang rumah. Karena bagian depan sudah rusak. Tiba – tiba saja, api dari atas atap muncul dan membakar rumah. Alhamdulillah, dapat dipadamkan oleh warga,” ungkap Eko.
Ditambahkannya, rumah yang terbakar itu diduga diakibatkan oleh konsleting aliran listrik. “Kayaknya kebakaran itu akibat dari kabel diatas atap rumah tersebut. Soalnya api muncul dari atas,” tandasnya.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira membenarkan kejadian tersebut. Bahkan tambahnya, ia dan beberapa anggotanya langsung menuju lokasi kejadian melakukan evakuasi dan pendataan.
“Kami sudah mendata dan melaporkannya langsung ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan Dinas Sosial. Semoga kedua instansi itu cepat bergerak dan menyalurkan bantuan,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post