SATELITNEWS.COM, SERANG – Sebanyak 1 ton beras, yang dijual oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang dan Bulog Sub Divre Serang, melalui Operasi Pasar (OP) ludes terjual, diserbu oleh Ibu – ibu hanya dalam waktu 1 jam, Selasa (5/9/2023). Beras tersebut, dijual dengan harga Rp 51.000 per 5 kilogram.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, operasi pasar berupa beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti terigu, minyak dan gula secara serentak digelar hari ini di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Petir, Pulo Ampel dan Tirtayasa. Ada sebanyak 4 ton beras dijual dalam gelaran tersebut.
Untuk di Kecamatan Petir, ada sebanyak 1 ton beras yang dijual, dan ludes hanya dalam waktu 1 jam terhitung dari pukul 8.00 WIB sampai sekitar pukul 9.00 WIB.
“Kita mulai operasi pasar jam 8, sekitar jam 9 sudah habis, jadi satu jam ludes terjual. Kebutuhan pokok yang dijual berupa paket beras 5 Kilogram, 1 liter minyak, 1 kilogram gula dan 1 kilogram terigu, paket itu kita jual Rp 90.000,” tuturnya.
Titi menuturkan, digelarnya operasi pasar ini bertujuan untuk menekan harga beras yang saat ini melampau tinggi. Karena berdasarkan hasil tinjauan di Pasar Petir dan pasar Baros, harga beras naik mencapai Rp 13.000 perkilogram untuk kwalitas 1.
“Sedangkan kalau untuk stok di Bulog Sub Divre Serang cukup banyak. Kami juga sudah survey ke gudang Bulog,” tuturnya.
Sementara, seorang warga, Herti mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan operasi pasar yang menjual beras tersebut. Karena menurutnya, jika harus beli di pasar, sekarang ini harganya lumayan mahal, yaitu Rp 15.000 per kilogram.
“Alhamdulillah lumayan terbantu yah, saya bisa beli beras dengan harga murah, kalau bisa sih yang sering operasi pasarnya, minimal 1 bulan sekali, kan lumayan harganya beda jauh,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post