SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Komitmen Vatikan untuk mendukung perdamaian di Palestina dan solusi dua negara, yakni Israel dan Palestin diapresiasi Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, upaya Vatikan ini menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap situasi konflik global yang terus bergejolak. “Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus dan Korps Diplomatik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/9/2024).
Jokowi juga menekankan pentingnya semangat perdamaian dan toleransi. Terutama di kawasan Timur Tengah yang saat ini menjadi pusat konflik. Menurutnya, Indonesia dan Vatikan memiliki visi yang sama dalam menyebarkan perdamaian di tengah dunia yang semakin bergejolak.
“Perang tidak akan menguntungkan siapa pun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” tegas Jokowi. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan yang ketiga kalinya oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik, setelah sebelumnya Paus Paulus VI berkunjung pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Lawatan Paus Fransiskus kali ini merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke Asia Pasifik, yang meliputi empat negara yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dari tanggal 3 hingga 6 September 2024. Perjalanan selama 11 hari di kawasan Asia Pasifik ini merupakan lawatan terpanjang yang dilakukan Paus Fransiskus sejak memimpin Gereja Katolik selama 11 tahun. Dipilihnya Indonesia sebagai tujuan pertama kunjungan Paus tidak lepas dari populasi umat Katolik di negeri ini yang mencapai 8,5 juta orang dari total 20,5 juta pemeluk Kristen. (rm)
Diskusi tentang ini post