SATELITNEWS.COM,TANGSEL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Kamis (5/12). Hasilnya, paslon nomor urut 01 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menjadi peraih suara terbanyak pilkada Tangsel tahun 2024.
Ketua KPU Tangsel Muhammad Taufik Mizan menjelaskan dari hasil rekapitulasi suara untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut satu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mendapatkan suara sebanyak 354.027. Sedangkan nomor urut dua Ruhamaben dan Shinta Wahyuni meraup suara sebanyak 212.740.
“Untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan paslon nomor urut satu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mendapatkan rekap total suara 354.027. Nomor urut dua Ruhamaben dan Shinta Wahyuni 212.740,” bebernya.
Selanjutnya, untuk perolehan suara Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi memperoleh 385.250 suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut dua Andra Soni dan Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah mendapatkan suara 190.312.
Taufik menambahkan ada pun suara tidak sah sebanyak 28.375 untuk surat suara pemilihan Gubernur Banten. Sementara pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Tangsel ada 37.006 surat suara tidak sah.
“Surat suara tidak sah itu yang mencoblos tidak pada tempatnya, atau mencoblos di 2 tempat, atau mencoblos di luar area misalnya di luar kotak, atau mencoblos tidak dengan menggunakan alat coblos,” ungkap dia.
Diketahui, pada Pilkada serentak 2024 jumlah partisipasi pemilih hanya 57,1 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 1.058.127 orang. Kata Taufik, ini menjadi catatan penting pihaknya. Namun, ia belum dapat menyimpulkan secara pasti apa penyebabnya.
“Kami belum bisa jawab. Kalau kami berapologi apa yang sudah dilakukan KPU dengan biaya APBD Tangsel seluruh inovasi bersosialisasi menyasar seluruh komunitas di Tangsel sudah kita rangkul, tapi memang ini fenomena nasional,” ungkapnya.
“Memang agak menjadi catatan penting buat KPU dan stakeholder bahwa pilkada tahun 2020 capaian kita 61 persen, di 2024 ini diangka 57,1 persen,” lanjutnya. (eko)
Diskusi tentang ini post