SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghormati keputusan PDI Perjuangan terkait pemecatan dirinya sebagai kader partai itu. Demikian pula sang ayah, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, Jokowi menyebut bahwa waktu yang akan menguji.
“Kami menghargai dan menghormati keputusan partai,” kata Wapres Gibran setelah melepas keberangkatan Presiden RI Prabowo Subianto bertolak ke Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8, di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Selasa (17/12).
Menariknya, Gibran membiarkan angin lewat terlebih dahulu sebelum menjalani sesi doorstop bersama awak media. Angin tersebut berhembus kencang saat pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden Prabowo Subianto take off.
“Bentar, bentar, anginnya biar lewat dulu ya. Yang belakang (wartawannya) belum siap,” ujar Gibran sambil merapihkan rambut. Lalu, barulah Gibran menanggapi pertanyaan wartawan soal pemecatannya dari PDI-P.
DPP PDI Perjuangan resmi memecat Presiden Ke-7 RI Jokowi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu (14/12) lalu.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun membacakan tiga surat pemecatan yang masing-masing bernomor 1649, 1650, dan 1651, secara berurutan kepada Jokowi, Gibran dan Bobby dalam siaran video resmi yang disiarkan oleh PDIP di Jakarta, Senin (16/12/2024). Pemecatan ketiganya merupakan bagian dari pemecatan terhadap total 27 kader PDIP.
Gibran dan Bobby dianggap melakukan pelanggaran-pelanggaran berat. Lantaran menentang keputusan partai yang mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Jokowi disebut telah melanggar AD ART, kode etik dan disiplin partai dengan melawan secara terang-terangan keputusan partai yang mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Saat ditanya wartawan lebih lanjut soal kemungkinan bergabung ke partai lain setelah tak lagi di PDIP, Gibran hanya memberikan jawaban singkat. “Tunggu saja,” kata Gibran.
Jawaban yang sama juga ldiontarkan Gibran saat ditanya soal kemungkinan bergabung dengan Partai Golkar yang telah menyatakan kesediaan menerimanya. “Tunggu. Tunggu saja,” kata Gibran.
Gibran kemudian mengatakan dia akan lebih fokus membantu tugas pemerintahan Presiden Prabowo, terutama saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. “Untuk saat ini, saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran.
Di Medan, Bobby Nasution tak ambil pusing pemecatannya oleh PDIP. “Saya kan Gerindra, sudah dari kemarin, bukan dari sekarang,” kata suami dari Kahiyang Ayu itu sambil tersenyum di Hotel Mercure Medan, Selasa (17/12).
Bobby Nasution resmi menerima Kartu Anggota sebagai kader Partai Gerindra, saat dirinya mendaftarkan sebagai Bacalon Gubernur Sumut ke Kantor DPD Gerindra Sumut, Senin 20 Mei 2024.
Namun begitu, Bobby Nasution enggan menanggapi lebih jauh soal pemecatannya oleh PDIP. Bobby minta isu politik bisa dibahas di lain waktu. “Politik nanti,” tegas Gubernur Sumut terpilih di Pilkada Sumut 2024 itu.
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan menghormati keputusan PDIP yang telah memecat dirinya dan putra serta menantunya Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sebagai kader. “Ya nggak apa-apa, saya menghormati itu,” katanya kepada awak media di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, seusai menerima kunjungan dari sejumlah relawan Bara JP, Selasa (17/12/2024).
Ia mengaku tidak ingin membela diri atau mencari pembenaran terkait sikap PDIP. “Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja,” katanya.
Disinggung soal pengembalian kartu tanda anggota (KTA) ke partai, Jokowi hanya menanggapi dengan senyuman. Sementara itu, terkait soal kemungkinan dirinya membuat partai politik baru atau bergabung dengan parpol lain, dia kembali menyinggung partai perorangan. “Saya sudah menyampaikan, partai perorangan,” katanya.
Mengenai alasan pemecatan oleh PDIP, Jokowi menyatakan tidak ingin mencari pembenaran terkait hal itu. “Tadi sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi membela atau memberikan penilaian, karena sudah diputuskan. Nanti nanti waktu yang akan mengujinya,” katanya.(bbs/san)