SATELITNEWS.COM, LEBAK—Banjir yang melanda Kabupaten Lebak, Senin (9/8/2021), merendam 1.123 rumah serta merusak satu jembatan desa. Satu gedung sekolah rusak akibat longsor. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan banjir merendam 23 desa dari 6 kecamatan. Enam kecamatan itu adalah Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung, Kalanganyar, Cikulur dan Kecamatan Lebakgedong.
“Data sementara yang masuk 1.123 rumah terendam, tiga jembatan desa dan 2 pondok pesantren terendam banjir. Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” kata Febby, Selasa (10/8/2021).
“Selain rumah dan jembatan yang terendam, ada satu jembatan rusak dihantam banjir di Kecamatan Lebakgedong, satu sekolah rusak akibat longsor di kecamatan Kalanganyar,” timpal Febby.
Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lebak, terjadi sejak sore hingga dini hari tersebut menyisakan duka bagi masyarakat yang terdampak. Oleh karenanya, Febby, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta para relawan BPBD yang saat ini terus menginventaris wilayah yang terdampak.
“Untuk data sementara ada 51 orang yang mengungsi di sebuah masjid di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung. Untuk korban jiwa tidak ada, ada yang sakit namun sudah dilayani tim medis,” ujarnya.
Saat disinggung, apa yang menjadi penyebab utama banjir khususnya di wilayah kota Rangkasbitung, menurut Febby, banjir dalam kota yang ketinggiannya mencapai 30 sampai 45 centimeter tersebut tidak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta banyaknya saluran air yang menyempit akibat banyaknya pembangunan.
“Kita sudah telusuri bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), hasilnya daya dukung semakin kurang, jaringan drainase yang tersumbat sehingga menimbulkan banjir,” katanya.
“Kita juga sudah koordinasi dengan Bapelitbang Lebak, bahwasanya tidak akan diberikan izin bagi siapapun yang membangun di lokasi yang dapat menimbulkan bencana,” sambungnya.
Sesuai instruksi pimpinan, kata Febby penanggulangan bencana terus dimaksimalkan khususnya logistik. Oleh karenanya, ia pun meminta kepada kecamatan atau desa untuk melengkapi data.
“Untuk bantuan sendiri sudah dibagikan. Kami tetap imbau kepada masyarakat untuk tetap siapa lantaran cuaca ekstrem masih akan terjadi,” imbuhnya.
Sementara Relawan BPBD Kecamatan Lebakgedong, Sopian mengatakan untuk sementara jembatan yang terdampak bencana banjir tersebut saat ini tidak bisa dilalui. Maka, untuk aktivitas masyarakat dialihkan sementara ke jembatan lainnya yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Yang terdampak banjir itu jembatan darurat. Dan saat ini dalam penanganan,” katanya. (mulyana)