SATELITNEWS.ID, LEBAK—Ulah oknum Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial (Dinsos) Lebak ET yang diduga menggelapkan dana bantuan masyarakat telah melukai hati masyarakat. Betapa tidak, warga yang kena musibah dan seharusnya mendapat bantuan malah dijadikan ladang memperkaya diri sendiri. Maka atas ulah yang tidak terpuji itu, masyarakat meminta agar pejabat itu dipecat.
ET dilaporkan oleh atasannya sendiri karena diduga telah melakukan penggelapan dana bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana kebakaran di sejumlah kecamatan pada tahun 2021, totalnya mencapai Rp 341 juta. Mendengar kabar tersebut, sejumlah pemerhati anggaran pun geram dan meminta oknum pejabat Dinsos tersebut harus diadili bahkan dipecat.
“Ini sudah bertindak menilap dana bantuan, berarti sudah ada tindak pidananya. Jadi harus ada upaya penindakan tegas dari pimpinan atau kepala daerah,” kata pemerhati Anggaran Lebak, Ace Sumirsa Ali kepada SatelitNews.Id, Kamis (30/09/2021).
Acep menegaskan, ulah oknum pejabat Dinsos ini sudah melakukai hati rakyat. Hanya untuk kepentingan memperkaya diri oknum pejabat itu mengambil kesempatan dalam kesempitan pada musibah masyarakat.
“Rakyat sudah dikorbankan, apa konsekuensinya? Inspektorat bukan berpikir sekadar menyelamatkan dana semata tapi harus memikirkan masyarakat yang sudah dilukai oleh oknum pejabat Dinsos itu,” papar Ace.
“Bupati harus segera mencopot jabatan orang ini (oknum pejabat dinsos). Masa mau dibiarkan. Copot jabatannya, turunkan pangkatnya. Bila perlu ada pemecatan dari ASN karena sudah jelas korupsi,” Ace mendesak.
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak ini, meminta Inspektorat bertindak cepat dan melakukan upaya penegakan agar kelakuan oknum pejabat ini jadi cerminan bagi pejabat lainnya di Lebak.
“Ini sudah ada pembiaran kalau orang ini masih menjabat. Sudah sekian bulan diketahui mencaplok duit rakyat, kok hanya ditanyai dan meminta mengembalikan. Seperti ini mah harus ditindak tegas dan di copot dari jabatannya. Kalau orang ini masih menjabat, nanti dia korupsi lagi untuk menutupi temuannya sekarang. Ini bahaya,” imbuhnya. Sementara, hingga berita ini diturunkan, Kabid Linjamsos Dinsos Lebak juga belum bisa dikonfirmasi. (mulyana)