SATELITNEWS.ID, LEBAK—Vaksinasi anak 6-11 tahun di Kabupaten Lebak baru mencapai 22 persen dari yang ditargetkan 70 persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak menyebut faktor izin orangtua target itu aga repot dikejar. Kendati demikian, sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat bisa memahami manfaat dari kegiatan tersebut.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan di Lebak dengan menyasar sekolah khususnya sekolah dasar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Triatno Supiyono mengatakan, vaksinasi anak akan terus dilakukan. “Cakupan kita baru 22 persen atau 148 ribu untuk vaksinasi anak. Walaupun belum mencapai target vaksinasi anak terus kita galakkan,” katanya Triatno kepada wartawan, Jumat (11/02/2022).
Triono mengungkapkan, dalam teknis pelaksanaan vaksinasi anak di Lebak juga masih terkendala izin orangtua. Sehingga membuatnya harus kerja keras untuk meyakinkan orangtua anak tersebut. “Untuk anak ini kan perlu pendampingan orangtua (izinnya). Itu kendala kita yang agak repot, tidak seperti orang dewasa,” ujar Triatno.
Triatno menjelaskan, vaksinasi anak harus didampingi orangtua, hal tersebut untuk menjelaskan proses skrining sebelum melakukan vaksinasi. Selain itu skrining juga untuk mengetahui apakah anak tersebut dapat divaksin atau tidak. “Kan kalau anak tidak tahu riwayatnya dan anak itu juga tidak bisa menjelaskan sendiri, riwayat penyakitnya. Yang tahu kan orang tuanya. Nah itulah pentingnya didampingi orangtua,”imbuhnya.
Salah satu orangtua warga Kecamatan Kalanganyar yang anaknya masuk kategori vaksinasi 6-11 tahun, yang enggan namanya disebutkan mengaku, bukan karena tidak mengizinkan anaknya tidak mau di vaksinasi. Tapi, ia takut terjadi hal yang tidak diinginkan menimpa anaknya. “Ya kalau di daerah informasinya tidak akurat, saya masih menunggu penjelasan terkait manfaat dari vaksinasi anak tersebut. Soalnya buka saya aja yang tidak memberikan izin anaknya untuk divaksin melainkan masih banyak,” pungkasnya.(mulyana)