SATELITNEWS.ID, SERANG–Banjir yang melanda wilayah Kota Serang, Pandeglang dan Kabupaten Serang, Selasa (1/3) lalu berdampak terhadap warga di 12 kecamatan dan 22 desa. Sebanyak 3.960 rumah tergenang dan sekitar 700 mengungsi. Data itu diungkap Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangan persnya, Rabu (2/3).
“Sesuai hasil analisa dan evaluasi dari Biroops Polda Banten, banjir berdampak di 12 kecamatan, 22 desa, 3.960 rumah tergenang dan terdapat sekitar 700 pengungsi sebanyak, bahkan terdata 5 orang meninggal dunia akibat bencana banjir,” jelas Shinto Silitonga.
Untuk di wilayah Serang Kota yang terdampak bencana banjir terdapat 5 kecamatan yaitu di Kecamatan Kasemen, Serang, Cipocok Jaya, Taktakan dan Curug serta 5 desa. Banjir merendam 2.203 rumah, 700 pengungsi dan 5 orang korban meninggal dunia. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang berdampak di 7 kecamatan yaitu di Kecamatan Labuan, Cadasari, Patia, Saketi, Pandeglang, Mandalawangi, Pulosari, serta 17 desa dan 1.757 rumah.
Adapun 5 korban meninggal ialah GS beralamat di Kota Baru, Kecamatan Serang, FR dan AD di Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, RZ di Kagungan, Kecamatan Serang serta AMS di Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya.
Dalam tanggap bencana banjir ini Polda Banten menerjunkan 511 personel, memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak banjir baik di Kota Serang maupun di Kabupaten Pandeglang.
“Adapun peralatan yang digunakan untuk mengevakuasi korban diantaranya 2 double cabin, 1 bus, 1 ambulans, 2 rubber boat dan alat perlengkapan SAR lainnya, serta personel Biddokes Polda Banten memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat berupa pemberian obat-obatan maupun vitamin,” kata Shinto Silitonga.
Selain itu, Polda Banten telah mendirikan tenda pengungsi dan menyiapkan dapur lapangan untuk melayani konsumsi masyarakat terdampak banjir.
Terdapat 4 pohon tumbang yang terjadi di wilayah Serang Kota, diantaranya 1 di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, dan 2 peristiwa lainnya di Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, juga 1 pohon tumbang di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang.
“Ada 1 rumah yang hancur akibat bencana banjir yaitu di Lingkungan Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan termasuk 2 rumah yang terbawa arus sungai di Kasemen yang viral di media sosial,” ungkap Shinto Silitonga.
Dalam pemberian bantuan, Polda Banten memberikan 500 paket sembako kepada warga terdampak bencana banjir. Tak hanya itu, bentuk rasa simpati dan empati, istri Kapolri Juliati Sigit Prabowo menyalurkan bantuan berupa 28 dus susu Dancow, 17 dus biskuit Roma, 38 dus air mineral Aqua, 15 kotak susu kental, 7 kotak susu kental kaleng, ribuan masker, ribuan roti Holland Bakery, 10 kotak teh Sariwangi, 12 kotak kopi Kapal Api, sejumlah makanan kaleng sarden dan kornet.
Selain itu Juliati juga menyalurkan bantuan berupa 13 kodi daster, 15 kodi celana pendek dan 15 kodi pakaian dalam dewasa.
Sesuai dengan pengamatan di lapangan, dominan lokasi banjir saat ini sudah surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya.
“Penting bersama untuk mengikuti dinamika cuaca namun warga diminta untuk tidak panik,” tutup Shinto Silitonga. (gatot)