SATELITNEWS.ID, CIPUTAT— Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menerima 600 alat rapid test Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI. Pihaknya akan melakukan rapid test di wilayahnya dan akan memprioritaskan Pasien Dalam Pengawasan.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni membenarkan jika Pemkot Tangsel telah menerima bantuan 600 alat tes tersebut. Sebelumnya bantuan itu diberikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten
“Dari Kemenkes melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten baru ke kita, itu kurang lebih ada 600 alat rapid test untuk tahap pertama,” kata Deden saat dikonfirmasi, Senin (30/3).
Menurut rencana total bantuan yang akan diterima sebanyak 2.600 alat rapid test yang akan diterima dengan menyesuaikan jumlah kasus Covid-19 di Tangsel.
Tercatat, hingga Minggu (29/3/2020), ada 256 orang dalam pemantauan (ODP), 119 pasien dalam pengawasan (PDP), 28 positif dan empat meninggal dunia.
Angka tersebut terus meningkat. Pada Senin (30/3/2020) jumlah ODP di Tangsel mencapai 280 orang, PDP 123 orang, positif 31 orang dan jumlah yang meninggal dunia bertambah menjadi 6 orang.
“Kita sudah menghitung dengan angka yang dinamis. Jadi target (alat rapid test) terus bertambah. Pertama 600 dan kedua 2000. Jadi total 2.600,” kata Deden.
Dari 600 alat rapid test yang diterima akan didistribusikan ke tujuh puskesmas yang ada di Tangerang Selatan. Rapid test akan dilakukan di puskesmas yang ada di setiap kecamatan dan akan memprioritaskan pasien dalam pengawasan (PDP). “Kami prioritaskan untuk pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Deden.
PDP terkait Covid-19 tersebut akan menjalani rapid test secara bertahap. Mereka yang PDP itu keluarga dan saudara yang sudah berkontak langsung pasien positif.
Namun, terkait pelaksanaan rapid test sendiri masih menunggu kesiapan masing-masing Puskesmas. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post