Honda CB150X Honda CB150X
Senin, 27, Maret 2023
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Satelit News

Beranda » Metro Tangerang » Kota Tangerang » Soekasti, Perempuan Pejuang Kemerdekaan RI; Berjuang Sejak Usia 17 Tahun

Soekasti, Perempuan Pejuang Kemerdekaan RI; Berjuang Sejak Usia 17 Tahun

Red Made
Selasa, 23 Agustus 2022 11:08 WIB
Rubrik Kota Tangerang, Metro Tangerang, Sosok
Soekasti, Perempuan Pejuang Kemderkaan RI; Berjuang Sejak Usia 17 Tahun

Sosok Soekasti, yang dahulu ikut berjuang merebut kemerdekaan RI. ISTIMEWA

Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang

SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sosok Soekasti (94) adalah perempuan pejuang Kemerdekaan RI yang sejak remaja bergabung di Laskar Puteri Indonesia di Kota Solo, Jawa Tengah. Saat itu usianya baru beranjak 17 tahun.  Soekasti berjuang bersama laskar yang dihimpun oleh Ibu Tien Soeharto.

Ditemui di kediamannya Jalan Elang VII Blok KB VI Nomor 6 RT 05 RW 11 Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Soekasti  yang sudah menggunakan alat bantu berjalan tetap tampak sehat dan bersemangat menceritakan kisahnya bergerilya berjuang merebut kemerdekaan RI.

Soekasti dan perempuan pejuang lainnya yang bergabung dididik oleh pejuang-pejuang lainnya yang berasal dari tentara PETA atau satuan militer yang dibentuk oleh Jepang di masa kependudukannya. “Laskar itu semacam tentara saat itu, kalau laskar itu nggak dipersiapkan tetapi turut berjuang untuk kemerdekaan,” ujarnya belum lama ini.

Lebih lanjut Soekasti mengatakan, perjuangannya pertama kali adalah berjuang di front terdepan, mengantarkan makanan untuk pejuang, kemudian berjaga di stasiun. Salah satunya menjaga orang-orang yang berpura-pura hamil padahal isinya terdapat barang-barang perdagangan yang dilarang saat itu. “Berjuang sebisanya saja, kalau kita mau makan kita di laskar cari makan sendiri, begitu juga kalau butuh senjata maka mencari sendiri,” katanya.

Seiring waktu, Soekasti bersama dua pejuang perempuan lainnya dipercaya menjadi Caraka atau utusan oleh Gubernur Militer Solo Semarang Pati dan Madiun (GMSSPM). Saat agresi militer ke II, Jenderal Soedirman memutuskan bergerilya melawan Belanda yang melanggar perjanjian. Soekasti bertugas memastikan tempat atau jalur yang aman yang dapat dijadikan jalan keluar oleh pejuang jika sewaktu-waktu disergap oleh musuh.

BacaJuga:

Wali Kota Arief Minta ASN Segerakan Pembayaran Zakat Fitrah

Wali Kota Arief Minta ASN Segerakan Pembayaran Zakat Fitrah

Senin, 27 Maret 2023 17:50 WIB
DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

Senin, 27 Maret 2023 15:08 WIB
Virtual Job Fair Kota Tangerang Esok Kembali Hadir, Ada 830 Lowongan

Virtual Job Fair Kota Tangerang Esok Kembali Hadir, Ada 830 Lowongan

Senin, 27 Maret 2023 14:39 WIB
Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak Disahkan, DPRD Kota Tangerang Beri Rekomendasi

Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak Disahkan, DPRD Kota Tangerang Beri Rekomendasi

Senin, 27 Maret 2023 13:59 WIB

“Selain mengantarkan surat, Caraka bertugas meneliti tempat misalkan ke sana hutannya kondisinya seperti ini. Kalau lewat jembatan seperti ini, harus hapal sewaktu-waktu disergap bisa memberi jalan untuk keluar,” ungkap Soekasti yang mampu berbahasa Belanda ini. Kemudian Soekasti juga diberikan tugas ke Pura Mangkunegaran Surakarta. Soekasti memastikan secara tertulis sikap Raja Mangkunegoro berpihak apakah ke Indonesia atau ke Belanda. “Untuk masuk ke Pura (Mangkunegaran) sulitnya setengah mati tetapi dengan bantuan orang-orang didalamnya saya berhasil ketemu secara langsung dan memastikan Mangkunegoro setia ke Republik (Indonesia), “pungkasnya.

Soekasti terkenang semangat berkobar yang digelorakan oleh Bung Tomo setiap pagi melalui radio. Semangat itu yang mengajak pemuda-pemudi dari Sabang sampai Merauke bersatu menolak kembali kedatangan Belanda setelah kekalahan Jepang  dalam perang Asia Pasifik atas sekutu dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

“Bung Tomo itu teriak-teriak lewat udara membangunkan kita, bangkitkan semangat  kita supaya bersatu melawan jangan sampai mau dijajah lagi. Nah itu akhirnya kita melawan semua dari Sabang sampai Merauke itulah terjadinya revolusi,” ujar Soekasti. Menurutnya pesannya dari peristiwa tersebut adalah perjuangan dapat dilakukan meski tanpa disertai modal apapun. Saat itu pejuang hanya bermodalkan semangat bersatu yang membara untuk satu tujuan yaitu memiliki pemerintahan sendiri. “Pemuda-pemudi menolak Belanda ambil Indonesia untuk dijajah lagi,” katanya.

Soekasti menyebut perjuangan melawan penjajah lebih mudah dilakukan daripada perjuangan generasi muda saat ini melawan penjajahan era modern.  “Saat ini saya sebagai orangtua sebetulnya saya tidak pernah merasa istimewa, sama, saat ini kita semua pejuang, kalau veteran berjuang melawan Belanda merebut kemerdekaan kalau sekarang berjuangnya lebih berat, anak-anak muda melawan narkoba, berjuang meningkatkan persatuan yang sekarang sekadar di mulut saja, semangat nasional terlihat sudah jeblok sekarang, harus dibangkitkan kembali semangat nasionalnya,” ungkapnya.

Soekasti meminta generasi muda dapat membayangkan perjuangan pahlawan kemerdekaan di masa itu yang tak memiliki modal apapun, kecanggihan hingga harta benda. Namun  saat itu dapat maju dan berhasil dikarenakan memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang tinggi.  “Ini yang harus dicermati, kita semangat dan bersatu harapan saya anak-anak sekarang ditingkatkan pembinaannya terkait semangat nasionalisme,” ungkapnya.

Agresi militer Belanda ke II tahun 1948 berakhir dengan angkat kakinya Belanda dari tanah air. Pemerintah RI saat itu membuka kesempatan bagi pejuang yang ingin melanjutkan menjadi Tentara RI.  Soekasti yang telah berumah tangga memilih tetap berada di Laskar Puteri Indonesia dengan menjadi bagian dari Divisi Tulanggeni.

Dalam perjalanannya, Soekasti turut membidani kelahiran organisasi Korps Wanita Veteran Indonesia (Kowaveri). Gagasan pendirian Kowaveri berawal dari keinginan ibu Tien Soeharto selaku pendiri Laskar Puteri Indonesia mengadakan reuni antar mantan anggota laskar.  “Pada tahun 1976 diadakan reuni akbar laskar, saat itu dibicarakan wadah yang dapat dibentuk untuk mempersatukan gerak langkah selanjutnya. Lalu disepakati pembentukan Yayasan Wirawati Catur Panca,” katanya.

Yayasan memiliki kegiatan melestarikan jiwa semangat nasional, bakti sosial dan membantu sesama pejuang yang membutuhkan pertolongan. Pendirian yayasan Wirawati Catur Panca mendorong berdirinya Kowaleri pada tahun 1978 dalam Munas IV LVRI di Jakarta. Soekasti aktif sebagai pengurus Kowaveri DKI Jakarta. “Akhirnya pejuang perempuan punya korps sendiri di luar LVRI, saya saat ini satu-satunya perempuan pejuang kemerdekaan dari unsur Laskar yang masih hidup,” tutupnya.(made)

Tags: HUT RI ke-77Laskar Putri IndonesiaSoekasti
ShareTweetKirimShareSharePin

Berita Terkait

PT KAI Gelar Mudik Motor Gratis, Warga Tangerang Silakan Cek Cara Daftarnya

PT KAI Gelar Mudik Motor Gratis, Warga Tangerang Silakan Cek Cara Daftarnya

Senin, 27 Maret 2023 12:59 WIB

Edarkan Miras, Seorang Pemuda di Jatiuwung Diamankan Polisi

Senin, 27 Maret 2023 10:49 WIB
Komunitas Kula Urang Kecamatan Rajeg Dukung Airin Rachmi Diany

Komunitas Kula Urang Kecamatan Rajeg Dukung Airin Rachmi Diany

Minggu, 26 Maret 2023 22:51 WIB
Polres Metro Tangerang Larang Permintaan THR Secara Premanisme

Polres Metro Tangerang Larang Permintaan THR Secara Premanisme

Minggu, 26 Maret 2023 14:55 WIB
Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2023 Sebesar 24,5 Persen, Anggota DPRD Kota Tangerang Sebut Harus Sesuai Tripartit

DPRD Kota Tangerang Dorong Pemkot Bentuk Timsus untuk Pastikan Higienisitas Takjil

Sabtu, 25 Maret 2023 15:15 WIB
Eny Suhaeni, bersama Ketua dan jajaran pengurus Baznas Kabupaten Tangerang. (ISTIMEWA)

Baznas Kabupaten Tangerang Targetkan Perolehan ZIS Rp 15 Miliar

Sabtu, 25 Maret 2023 11:23 WIB

Gara-gara Main Petasan, 1 Warung di Cisoka Ludes Terbakar

Jumat, 24 Maret 2023 15:43 WIB

Cabuli Bocah, Pedagang Kelontong di Cikupa Diringkus

Jumat, 24 Maret 2023 15:39 WIB

Dinilai Inovatif, Tabela Kembar Juarai Lomba TTG Kabupaten Tangerang

Jumat, 24 Maret 2023 15:31 WIB
Hingga Hari Kedua, Api Masih Terlihat di Gudang Goto Living

Hingga Hari Kedua, Api Masih Terlihat di Gudang Goto Living

Jumat, 24 Maret 2023 09:50 WIB
Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang
Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang

Terkini

Kekosongan Obat di RSUD Adjidarmo Lebak Diklaim Lantaran Ketiadaan di e-Katalog

Kekosongan Obat di RSUD Adjidarmo Lebak Diklaim Lantaran Ketiadaan di E-Katalog

Senin, 27 Maret 2023 18:15 WIB
Kunjungan Kerja Komite I DPD RI, ke Pendopo Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (27/3/2023). (ISTIMEWA)

Gagas Rest Area Laut, Al Minta DPD RI Dorong Perpres Percepatan Pembangunan

Senin, 27 Maret 2023 17:25 WIB
Ilustrasi mudik gratis. (ISTIMEWA)

Perusahaan di Banten Diminta Buat Program Mudik Gratis, Pemprov Siapkan Kuota 900 Kursi

Senin, 27 Maret 2023 15:20 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar, saat di wawancara wartawan, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

ASN Pemprov Banten Boleh Bukber, Al : Asal Melibatkan Masyarakat Kecil

Senin, 27 Maret 2023 14:20 WIB
Petugas Babinsa Kragilan, lakukan pembinaan kepada anak muda yang diduga hendak tawuran, Minggu (26/3/2023) malam. (ISTIMEWA)

Babinsa Kragilan Kodim Serang Bina Anak Muda, Yang Diduga Hendak Tawuran

Senin, 27 Maret 2023 13:54 WIB

Populer

Logo HUT Pandeglang ke 149. (ISTIMEWA)

Rayakan dan Ikuti Kemeriahan HUT Pandeglang ke 149, Ini Rangkaian Acaranya

Sabtu, 25 Maret 2023 16:58 WIB
Timsel umumkan 14 nama Calon Komisioner KPU di Banten. (ISTIMEWA)

Ini 14 Nama Calon Komisioner KPU Banten Yang Dinyatakan Lolos, Timsel: Didominasi Wajah Baru

Minggu, 26 Maret 2023 14:57 WIB
Kepala BKD Provinsi Banten, Nana Supiana, sedang di wawancara. (ISTIMEWA)

1.022 Pelamar PPPK di Pemprov Banten Memperebutkan 55 Formasi

Minggu, 26 Maret 2023 15:07 WIB
RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

Senin, 27 Maret 2023 13:23 WIB
Wali Kota Serang Syafruddin, melantik ratusan pejabat sekolah seperti Kepsek, Pemilik dan lainnya, Jumat (24/3/2023). (ISTIMEWA)

Syafruddin Lantik Ratusan Kepsek, Pengawas dan Penilik di Kota Serang

Minggu, 26 Maret 2023 14:43 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Koran

© 2023 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist