SATELITNEWS.ID, TIGARAKASA—Puluhan ibu rumah tangga (IRT) menyampaikan keluhan dan protesnya di depan Balai Desa atau Kantor Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, Jumat (17/4). Para IRT itu menuntut agar pembagian bantuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibagikan secara merata.
Rasni warga Kampung Pasirnangka, Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, salah satu IRT yang melakukan aksi unjuk rasa mengatakan, pihaknya bersama dengan ibu-ibu lainnya ingin meminta keadilan. Pasalnya, dia bersama dengan puluhan ibu-ibu lainnya tidak mendapatkan program bantuan PSBB.
Kata Rasni, padahal yang terkena imbas dari virus corona atau Covid-19 tidak hanya satu atau dua keluarga saja, tetapi semua masyarakat terkena dampak atau imbasnya.
“Kami melakukan aksi, karena ingin meminta keadilan. Soalnya banyak keluarga yang tidak mendapatkan bantuan PSBB itu. Padahal, semua masyarakat merasakan dampak dari virus corona ini, tidak hanya orang-orang tertentu saja yang terdampak,” kata Rasni kepada Satelit News, Jumat (17/4).
Kata Rasni, dia bersama kelompoknya meminta agar Pemerintah Desa Pasirnangka segera mengambil tindakan dan memberikan solusi, serta mendaftarkan pihak keluarga yang tidak mendapatkan program PSBB. Dia juga mengatakan, jika permintaannya tidak dipenuhi maka akan melakukan aksi lanjutan di depan Balai Desa Pasirnangka.
“Kami kesini ingin mendaftarkan KK kami agar mendapatkan bantuan itu. Kami juga meminta agar Pemerintah Desa Pasirnangka bisa memberikan solusinya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, Syahroni membenarkan terkait adanya aksi demonstrasi ibu-ibu di depan Balai Desa Pasirnangka. Lanjutnya, mereka mengharapkan bisa mendapat bantuan PSBB.
Menurut Syahroni, pihaknya tidak bisa menambah atau mengurangi kuota yang sudah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Kata dia, setiap desa/ kelurahan mendapatkan kuota yang sama yaitu 712 KK.
“Iya benar, tadi kami sudah mencoba menjelaskan kepada warga. Bahwa pemberian bantuan dampak PSBB ini sudah dijatah setiap desa/ kelurahan, maka kuotanya terbatas,” kata Syahroni.
Lanjut Syahroni, Desa Pasirnangka ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Tigaraksa, dengan total RT 89. Maka dari itu dilakukan klasifikasi, sehingga yang didahulukan adalah warga yang benar-benar tidak mampu.
“Desa Pasirnangka ini mempunyai penduduk paling banyak di Kecamatan Tigaraksa dengan total RT 89. Jadi masing-masing RT mengajukan 8 orang saja,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat Desa Pasirnangka yang belum mendapatkan bantuan sosial dampak PSBB bisa mengerti dan bersabar. “Dimohon masyarakat yang tidak mendapat bantuan bisa mengerti dan bersabar dulu. Jangan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post