SATELITNEWS.COM, CIKUPA – Rasa syukur dan syok menyelimuti perasaan Yanti, pemilik warung di Jalan Raya Serang, tepatnya di depan PT Hino Hibaindo Armada Motor, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa. Lantaran dirinya, beserta suami dan anaknya berhasil selamat, saat warungnya ambruk dihantam truk, Selasa (7/3) sore.
Informasi yang dihimpun, truk milik salah satu perusahaan swasta bernopol B-9248 CDD ini tiba-tiba oleng hingga menabrak warung di Jalan Raya Serang, Desa Bojong Kecamatan Cikupa, sekira pukul 16.00 WIB. Alhasil warung pun hancur. Diduga sopir mengemudi dalam keadaan mengantuk hingga akhirnya hilang kendali. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Kejadian awalnya adem-adem aja jalan juga masih kosong. Tiba-tiba ada pot mental, spontan saya kaget, saya lagi jaga toko langsung keluar ternyata truk ini sudah nabrak warung, sudah ambruk” kata Rosid (22) kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (7/3).
Rosid mengaku langsung memberanikan diri masuk ke dalam warung, untuk memastikan kondisi pemilik warung yang saat itu diketahui sedang di dalam bersama anaknya. Mengetahui kondisinya memprihatinkan, dia langsung menolong dan menyelamatkannya.
“Alhamdulilah tiga-tiganya selamat. Lagi di dalam ada anak kecil juga. Tadi supirnya saya tanya, katanya ngatuk, terus ada saksi yang naik motor katanya dari belakang dia ngomong emang si supir itu bawa mobilnya udah oleng dari jauh. Dia juga sudah mau kesrempet juga,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik warung, Yanti (43) mengatakan, saat kejadian dia sedang bersama suami dan anaknya di dalam warung mencatat bon pembelanjaan. Tiba-tiba, ia mendengar ada suara mobil kencang menabrak.
“Suami saya tidur, anak saya tidur, saya posisinya di tengah lagi duduk, lagi nulisin bon belanjaan. Tiba-tiba kayak ada suara mobil kencang. Saya kira tabrakannya di tengah, saya baru mau bangun dari sini, rubuh semua warungnya,” ujar Yanti.
Yanti pun mengucap syukur, karena masih dilindungi dan pecahan kaca yang tinggal beberapa centimeter itu tidak mengenai mata anaknya.
“Alhamdulilah, untungnya pecahan kaca dari estalase ke kanan, jadi nggak langsung kena mata anak saya. Ini udah berapa senti lagi nih nusuk kaca, aduh saya udah gemetaran. Kaca itu kayak ada yang nahan nggak ke kita semua, padahal kita deket tadi di tengah. Saya harap warung saya bisa diganti rugi,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post