SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan sejak Januari hingga Juni ini berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp100 juta. Dana tersebut, akan dimasukan kedalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.
Pengawas TPI Labuan, Suherman Pratama mengatakan, uang sebesar Rp100 juta itu berasal dari aktivitas penjualan ikan nelayan di TPI. Dari aktivitas itu, empat persennya masuk ke kas daerah dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sudah ada Rp100 juta yang masuk, jumlah itu pasti nambah lagi,” kata Suherman, Rabu (15/6/2023).
Suherman mengatakan, tahun 2023 ini pihaknya ditargetkan mendapatkan uang sebesar Rp230 juta untuk dimasukan kedalam PAD. Dia optimistis, diakhir Desember 2023 target tersebut bisa tercapai.
“Kita pasti kejar dan kita yakin bisa tercapai,” tandasnya.
Suherman mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat mengalami kesulitan mendapatkan PAD. Selain karena sedang angin barat sehingga nelayan tidak melaut, juga karena banyaknya makelar ikan yang membeli kepada nelayan secara langsung.
Akan tetapi, sejak tiga bukan terakhir pendapatan dari hasil pelelangan ikan sudah mulai membaik. Sehingga, uang yang didapat setiap harinya bisa dimasukan kedalam kas daerah.
“Empat bulan angin barat, tapi sekarang udah normal lagi. TPI juga udah ramai,” ujarnya.
Manajer TPI Labuan Tiri mengatakan, idealnya aktivitas penjualan ikan di TPI dalam satu bulan sebesar Rp450 juta sampai Rp500 juta dalam satu bulan. Jumlah itu dibagi empat persen, sehingga dalam satu bulan bisa menghasilkan dana sebesar Rp16 sampai Rp20 juta.
“Idealnya begitu, tetapi awal tahun kemarin kondisi laut sempat tidak bersahabat,” katanya.
Tiri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya agar target PAD yang diberikan Pemkab dapat tercapai diakhir tahun 2023 mendatang.
“Akan terus kita kejar agar target terpenuhi, termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjual ikan di TPI dan tidak di tengkulak ilegal,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post