SATELITNEWS.COM TANGERANG – Sebanyak 11 kecamatan dan 56 desa/kelurahan mengalami krisis air bersih berdasarkan data BPBD Kabupaten Tangerang. Krisis akibat dampak El-Nino ini diakui Pemkab Tangerang sudah diprediksi sebelumnya. Selain fokus mengirimkan bantuan air bersih, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berencana menggelar Salat Istisqa’ bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang.
“Ya, kita berencana Salat Istisqa’ yakni Salat Sunah untuk memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar diturunkannya hujan. Dalam hal ini, kita akan bekerjasama dengan MUI Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Zaki kepada Satelit News, kemarin.
Lanjut Bupati Zaki, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang saat ini tengah memprioritaskan bantuan kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang atau fenomena El-Nino yang melanda seluruh Indonesia, khususnya Kabupaten Tangeranng.
“Ini kan sebetulnya dampak dari El Nino dan ini sudah kita prediksi. Dan pada saat ini, Pemerintah Daerah sedang konsen untuk mengirim bantuan air bersih ke daerah yang membutuhkan,” jelasnya.
Lanjut Zaki, saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang, juga telah menyiapkan beberapa upaya dan antisipasi dalam mengatasi ancaman kemarau panjang yang akan menyebabkan krisi air bersih di pemukiman masyarakat.
Salah satunya, kata Zaki, adalah dengan melakukan pendistribusian melalui truk tangki air ke wilayah perumahan permukiman yang dinilai rawan krisis kekeringan. Yakni dengan melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), untuk mampu memenuhi kebutuhan air di daerah kekeringan tersebut.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampahm. Nanti dikumpulkan biar dan lapor biar diangkut petugas dinas kebersihan. Ini juga untuk mengantisipasi bencana kebakaran atau kebakaran lahan di musim kemarau ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kabupaten Tangerang KH Nur Alam mengatakan, MUI Kabupaten Tangerang menyerukan kepada warga muslim Kabupaten Tangerang untuk melakukan Salat Istisqa’ atau Salat Sunah meminta hujan di masing-masing wilayah kecamatan dan desa/ kelurahan.
Seruan Salat Sunah ini seiring adanya peningkatan status kebencanaan kekeringan yang telah melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.
“Kita sudah mengarahkan dan mengimbau untuk melaksanakan Salat Istisqa’ di kecamatan, desa, atau kelurahan masing-masing. Diantaranya sudah diadakan para pegawai Perumda TKR beberapa waktu lalu,” ujar Kiyai Nur Alam.
Menurutnya, melaksanakan Salat Sunah ini sesuai keyakinan dan ajaran agama Islam, yang berarti bentuk ikhtiar secara keagamaan dengan harapan hujan akan datang pada musim kemarau yang telah terjadi akibat fenomena El-Nino.
“Salat Istisqa’ hukumnya sunah yang artinya dianjurkan dan apabila dilaksanakan mendapat pahala, serta melaksanakan Salat Istisqa saat terjadi kekeringan merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang ditunjukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucapnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post