SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan satu dari tiga penduduk Kelas Menengah merupakan generasi Z dan Alpha dengan proporsi 36,89% dari total masyarakat Kelas Menengah.
Berdasarkan bahan paparan BPS yang bersumber dari Susenas Maret 2024, sebanyak 24,12% Kelas Menengah merupakan generasi Z atau penduduk yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012. Sedangkan gen alpha merupakan penduduk yang lahir pada 2023 – 2024 dan tercatat memiliki proporsi 12,77% dalam posisi Kelas Menengah.
“Sekitar satu dari tiga penduduk Kelas Menengah (36,89 persen) merupakan Generasi Z dan Generasi Alpha,” ujar Plt kepala BPS Amalia A Widyasanti, dalam bahan tayang Tinjauan Kelas Menengah, dikutip Minggu (1/9/2024).
Lebih lanjut, sebanyak 24,60% Kelas Menengah merupakan generasi milenial atau penduduk yang lahir pada 1981 hingga 1996. Selanjutnya, 24,77% Kelas Menengah adalah generasi X atau penduduk yang lahir mulai 1965 sampai dengan 1980.
Sementara penduduk yang lahir mulai 1946 sampai dengan 1964 atau generasi boomers menduduki posisi Kelas Menengah sebesar 12,62%. Terakhir, tercatat sebanyak 1,12% Kelas Menengah yang merupakan generasi pre-boomers atau penduduk yang lahir dibawah 1946.
“Adapun generasi Alpha dan pre boomers masing-masing 12,77 persen dan 12,62 persen,” beber Amalia.
Berdasarkan hasil Susenas Maret 2024, kategori Kelas Menengah merupakan masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp2.040.262 per kapita per bulan hingga Rp9.09.844 per kapita per bulan.
Sementara nilai tengah atau median pengeluaran Kelas Menengah tercatat sebesar RP2.846.440 per kapita per bulan. Sehingga, pengeluaran Kelas Menengah cenderung mendekati batas bawah pengelompokan dan hanya berarak Rp806.178 dari batas bawah pengelompokan.
“Kalau kita lihat dari penduduk yang menuju kelas menengah maka 42 persen dari kelompok menuju kelas menengah merupakan generasi Z dan generasi Alpha,” jelasnya
Mayoritas kelas menengah dan kelompok menuju kelas menengah berstatus pekerja formal. Baik itu sebagai karyawan tetap hingga pegawai. “Ternyata mayoritas pekerja kelas menengah dan kelompok menuju kelas menengah pekerjaannya berstatus formal. Dia berusaha dibantu buruh tetap atau dia memang sebagai buruh karyawan atau pegawai,” ujaar Amalia.
Adapun, kelompok masyarakat Kelas Atas dikategorikan dengan pengeluaran di atas Rp9.909.844 per kapita per bulan. Sementara kelompok Menuju Kelas Menengah sebesar Rp874.398 hingga Rp2.040.262 per kapita per bulan.
Selanjutnya, pengeluaran kelompok Rentan Miskin tercatat sebesar Rp5842.932 hingga Rp874.398 per kapita per bulan. Sedangkan kelompok Miskin, pengeluarannya berada di bawah Rp582.932 per kapita per bulan. (bbs/san)
© 2024 Satelit News - All Rights Reserved.
Diskusi tentang ini post