SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, Pemkot Tangerang bersama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perbuhungan RI membuka kegiatan program padat karya tahun 2022 di lingkungan Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Selasa (11/10/22).
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin didampingi Kepala Bappeda Kota Tangerang, Decky P Koesrindartono hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut yang sudah memasuki tahap ke 3 dengan total serapan tenaga kerja sebanyak 120 orang. “Saya tentu mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian dan dukungan melalui kegiatan ini,” ungkap Sachrudin.
Kegiatan padat karya ini menyerap tenaga kerja lokal atau masyarakat lingkungan Terminal Poris Plawad untuk ikut serta dalam pemeliharaan fasilitas dan lingkungan terminal sehingga tercipta lingkungan yang baik dan masyarakat sejahtera. “Besar harapannya kegiatan ini berkesinambungan agar semakin banyak masyarakat yang terbantukan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BPTJ, Umar Aris menyampaikan, program padat karya tersebut guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat lokal. “Program padat karya ini secara normatifnya adalah bentuk partisipasi unsur masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah, yaitu Kementerian Perhubungan, pemda dan BPTJ,” ujar Umar Aris saat ditemui.
Lebih lanjut Umar menerangkan, sebanyak 40 orang yang tinggal di sekitar Terminal Poris Plawad turut berpartisipasi dalam mengikuti program padat karya tersebut. Berbagai pekerjaan pun turut dilakukan oleh puluhan warga sekitar tersebut seperti, membersihkan kawasan terminal, mengecat hingga mempercantik terminal.
“Program padat karya ini bentuk kolaborasi sinergi, jadi tidak hanya sekadar memberi belas kasihan, tapi masyarakat ini juga turut memberikan suatu kontribusi. Misalnya itu seperti perbaikan sarana dan prasarana yang ada di area Terminal Poris Plawad ini,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPTJ beserta jajaran berkeliling area Terminal Poris Plawad untuk memonitoring kondisi infrastruktur yang tersedia. Mulai dari halaman terminal, fasilitas umum bagi penumpang dan area parkir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang hendak membawa penumpang.
Pihaknya pun mengharapkan program padat karya tahap ke titigiji dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Padat karya ini berfungsi untuk memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat, sehingga daya beli dan kesejahteraan bisa meningkat,” ucapnya. “Kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga lebih berperan dalam mendidik masyarakat untuk lebih produktif bekerja dalam pembangunan,” jelasnya. (mG03)