SATELITNEWS.COM,TANGERANG—Fenomena geng motor yang semakin marak direspon Polresta Tangerang dengan membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Penanggulangan Geng Motor. Sebanyak 94 personel akan memperkuat satgasus yang ditugaskan untuk meredam aktivitas geng motor tersebut.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Rhomdon Natakusuma mengatakan pembentukan Satgasus merupakan tindak lanjut instruksi Polda Banten. Pengukuhan Satgasus dilaksanakan bersamaan dengan apel Satgas Anti Geng Motor, Kejahatan Jalanan, dan Tawuran Antar Pelajar, di Perumahan Grand Batavia, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis pada Senin (17/10) malam. Menurut Kapolres, Satgasus dibentuk karena geng motor semakin meresahkan serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat umum di Kabupaten Tangerang.
“Ini merupakan atensi dari Pak Kapolda Banten untuk membentuk Tim Penanggulangan Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, Selasa (18/10).
Orang nomor satu di Polresta Tangerang itu menambahkan, personel yang diterjunkan untuk menjadi Satgasus sebanyak 94 petugas. Mereka akan ditugaskan untuk mengawasi lokasi-lokasi yang merupakan tempat geng motor beraktivitas serta melakukan tawuran.
Menurut Romdhon, wilayah yang dinilai rawan sebagai tempat terjadinya aksi tawuran berada di erbatasan Tangerang dan jalur-jalur arteri, seperti Jalan Raya Serang. Dia juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemetaan tempat dan waktu rawan terjadinya tindak pidana jalanan terutama oleh kawanan geng motor.
“Personel yang disiagakan sebanyak 94 petugas, yang terdiri dari beberapa satuan. Nanti, lokasi yang menjadi rawan wilayah Cikupa, Pasar Kemis, dan perbatasan di jalan arteri,” katanya.
Namun, meski harus ditindak tegas, Romdhon menekankan agar para anggotanya tetap mengedepankan asas kemanusiaan dan persuasif pada saat pelaksanaan razia atau operasi.
“Saat pemeriksaan kendaraan harus bersikap humanis dan jangan arogan,” ucapnya.
Romdhon juga meminta agar para personel Satgas dapat menjaga nama baik institusi. Selain itu, juga menjaga keselamatan dan kesehatan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
“Rekan-rekan agar bisa jaga marwah Polri dan jaga kesehatan saat melaksanaan tugas,” tandas Romdhon.
Romdhon mengatakan kekerasan yang dilakukan geng motor baru-baru ini menelan satu korban jiwa. Menurut Kapolres, satu orang tewas akibat diserang geng motor di Pasar Kemis. Rhomdon mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah mengidentifikasi para pelaku dan sedang dalam pengejaran.
“Iya betul, korban meninggal dunia. Saat ini sedang dalam pengejaran terhadap pelaku, kami juga sudah mengidentifikasi para pelaku,” jelasnya.
Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M Sinambela menambahkan, bahwa para personel Sagtas harus aktif dan cekanan dalam melakukan penanggulangan aksi genk motor yang dinilai sangat meresahkan. Dia juga meminta masyarakat untuk ikut aktif dalam mengawasi, dengan cara aktif memberikan informasi kepada kepolisian apabila melihat adanya pergerakan geng motor.
“Kami juga meminta masyarakat ikut mengawasi, dan melaporkan apabila ada atau melihat pergerakan geng motor,” tambahnya. (alfian)