SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Bantuan sosial mulai mengalir kepada masyarakat menjelang Ramadan. Sebanyak 28.572 keluarga di Kabupaten Tangerang menerima bantuan sosial (Bansos) tunai tahap pertama, Rabu (22/4). Jumlah bansos sebesar Rp 600.000 perbulan akan diberikan selama tiga bulan.
Direktur Wilayah II Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos I Wayan Wirawan mengatakan, total jumlah penerima bansos tunai di Kabupaten Tangerang sebanyak 102.757 keluarga. Para penerima bansos tunai itu, menurut Wayan, adalah keluarga yang terdampak corona ( Covid-19). Mereka diantaranya kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan usaha.
“28.572 keluarga yang diberi bansos hari ini adalah tahap pertama yang sudah terverifikasi dan akan berlanjut sampai selesai,” katanya ketika menyalurkan bantuan sosial di RT 001 RW. 002 Kelurahan Kaduagung Tigaraksa, kemarin.
Wayan menjelaskan, bansos tunai tersebut sebagai perwujudan dari Kemensos hadir untuk rakyat. Kemensos bekerja sama dengan PT Pos untuk mengantarkan bansos ke masing-masing penerima. Wayan meminta supaya para petugas melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Bansos ini harus benar-benar disampaikan kepada orang yang benar-benar dapat bantuan. Kecuali jika yang menerima meninggal dunia,” katanya.
Wayan berpesan pentingnya menjaga akuntabilitas supaya program ini bermanfaat bagi masyarakat seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Dia menambahkan, bantuan sosial tunai juga dibagikan kepada masyarakat Bogor dan Depok. Total penerima bantuan di wilayah Bogor, Depok dan Tangerang sebanyak 600.000 keluarga.
Siti Alawiyah, salah satu penerima mengaku senang atas bantuan tersebut. Dia senang sekaligus kaget ketika menerima bantuan.
Siti sehari-hari bekerja sebagai guru honorer di sebuah Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) di Tigaraksa. Setiap bulan, ia hanya menerima honor Rp 500.000. Padahal, ia adalah seorang janda dengan dua orang anak.
“Saya sangat terbantu dengan bantuan ini. Bisa buat beli tambah sembako,” katanya.
Perasaan senada juga disampaikan Amsiah. “Saya kaget. Saya tidak tahu mau bilang gimana,” katanya.
Amsiah adalah seorang ibu rumah tangga yang berstatus janda. Selama ini, kehidupan sehari-harinya ditanggung oleh tiga anaknya. Namun, dua dari tiga anaknya tersebut baru saja mendapatkan pemutusan hubungan kerja akibat wabah Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menjelaskan, bantuan sosial tersebut merupakan bantuan tunai dari Kementerian Sosial yang nantinya dibagikan langsung oleh Kantor Pos Indonesia langsung ke keluarga penerima manfaat, sesuai nama dan alamat lengkap.
“Selain menerima bantuan tunai dari pemerintah pusat, Pemkab Tangerang sudah menyiapkan 150 miliar rupiah untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat Kabupaten Tangerang terdampak wabah virus Corona yang saat ini mewabah di Indonesia,”ujar Ujat yang juga mantan Camat Pakuhaji.
Kepala Kantor Pos Tangerang Nandi Hidayat mengatakan pembayaran bantuan yang pertama dilakukan dengan teknologi daftar nominatif, nantinya akan dicocokan dengan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Penyerahan bantuan sosial tunai ditargetkan dapat selesai pada bulan April.
“Untuk hari ini baru satu kelurahan Kaduagung Tigaraksa saja. Targetnya satu petugas menyerahkan kepada 40 Keluarga Penerima Manfaat,” ungkap Nandi Hidayat. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post