Selasa, Mei 30, 2023
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
Home Kolom

Dari Politik Hijab Hingga Piala Dunia Qatar

Oleh: Sulaiman Djaya*

Red Deddy Maqsudi
Jumat, 9 Desember 2022 16:06 WIB
Rubrik Kolom
Dari Politik Hijab Hingga Piala Dunia Qatar

POLITIK HIJAB: Sulaiman Djaya, Ketua Bidang Perfilman Majelis Kebudayaan Banten. (DOK PRIBADI)

MASSA atau kerumunan itu adalah sebuah anonim, tulis Kierkegaard, filsuf dan teolog Denmark itu. Tapi lain Kierkegaard lain pula Canetti  yang baginya ‘massa’ atau ‘kerumunan’ yang anonim itu acapkali berubah menjadi amuk atau amok alias kerusuhan sebagaimana pengalaman Canetti di masa-masa krisis ekonomi yang melanda Eropa.

Tapi di saat ini, pencipta kerumunan adalah media massa, semisal dalam kasus Insiden Mahsa Amini, di mana media media Barat dan juga media di Indonesia menyebarkan hoax dan kebohongan, hingga diiyakan oleh mereka yang mengklaim diri sebagai pembela HAM dan demokrasi, namun dibajak hasrat kuasa segelintir elite Barat untuk mengkudeta pemerintah Iran.

Dan di belakang massa itu, ada aktor-aktor yang menggerakkan demi kepentingan politis dan ekonomis, para elite yang acapkali adalah kaum korporat yang memiliki kepentingan untuk meraih tujuan strategis, seperti motif ekonomi dan kekuasaan.

Dan tak tanggung-tanggung, di era pasar dan komodifikasi saat ini, para elite itu tak sungkan-sungkan membungkus retorika mereka untuk menggerakkan massa dengan menggunakan klaim-klaim dan slogan-slogan HAM dan kebebasaan, agar mereka yang hanya bisa dipantik dan disulut dengan klaim tersebut dapat digerakkan dan dikerahkan.

Singkat cerita, Insiden Mahsa Amini telah dieksploitasi oleh banyak media Barat dan juga media media mainstream di Indonesia untuk lebih mempromosikan Iranofobia dengan mengarang kebohongan untuk tujuan politik. Mereka memanfaatkan kondisi medisnya yang menyebabkan kematiannya.

BacaJuga :

JALAN PANJANG KONSOLIDASI DEMOKRASI: Najamuddin Khairur Rijal, Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. (DOK PRIBADI)

Jalan Panjang Konsolidasi Demokrasi

Rabu, 24 Mei 2023 18:25 WIB
Refleksi Nilai-nilai dan Hikmah Ibadah Haji

Refleksi Nilai-nilai dan Hikmah Ibadah Haji

Rabu, 24 Mei 2023 07:31 WIB
Disnaker Kota Tangerang Sebut PT Panarub Akan PHK 2.000 Karyawan

Disnaker Kota Tangerang Sebut PT Panarub akan PHK 2.000 Karyawan

Selasa, 23 Mei 2023 18:06 WIB
Manuver PPP: Lengserkan Suharso, Capreskan Ganjar Pranowo

Manuver PPP: Lengserkan Suharso, Capreskan Ganjar Pranowo

Kamis, 4 Mei 2023 16:04 WIB

Mahsa Amini menderita tumor otak dan telah menjalani perawatan selama beberapa waktu sebelum kejadian. Catatan medis mengkonfirmasi beberapa kunjungan Mahsa Amini ke rumah sakit untuk perawatan.

Berdasarkan fakta tidak terbantahkan rekaman CCTV, Mahsa Amini tidak pernah diserang atau dipukuli, melainkan didekati oleh seorang polisi wanita (polisi moral) dan keduanya terlibat pertengkaran verbal tanpa pertengkaran fisik. Hanya saja insiden Mahsa Amini itu telah menjadi alibi yang bagus bagi Barat yang sudah lama ingin Mengkudeta Pemerintah Iran.

Dan isu itu hendak dibawa Barat ke arena Piala Dunia Qatar 2022, meski Qatar berani menjadi diri sendiri dan  tegas untuk tidak mencampur sepakbola dengan politik yang membajak klaim demokrasi dan kebebasan demi kudeta dan hegemoni Amerika Israel dkk.

Sementara itu, Qasht-e ersyad atau polisi moral di Iran baru ada di masa pemerintahan Mahmud Ahmadinejad, sebuah keppres yang murni lahir karena merasa bertanggungjawab atas pelaksanaan UU mengenai pewajiban jilbab yang sejak dikeluarkan begitu longgar penerapannya terutama dimasa Presiden Khatami. Kuat dugaan Mahmoud Ahmadinejad terinspirasi kesatuan polisi akhlak di Saudi Arabia.

Adapun dalam pelaksanaannya, kesatuan bentukan Ahmadinejad ini meskipun terhitung lumayan berhasil namun mendapat oposisi atau penolakan keras dari kalangan elit kota Iran yang mayoritas digerakkan oleh para aktivis HAM internasional dan para seniman domestik, sebab dalam praktiknya, keputusan presiden Ahmadinejad itu bukan hanya mengurusi jilbab tapi juga mengurusi atau mengatur model rambut laki-laki yang diklaim non revolusioner karena meniru model rambut ala Barat. Polisi moral di masa Mahmoud Ahmadinejad itu bahkan punya wewenang melakukan penggerebekan, namun untungnya di masa Mahmoud Ahmadinejad itu belum datang dan marak era medsos, sehingga nyaris tidak ada gejolak apapun atau pun tidak terekspos secara massif meskipun ada riak penolakan.

Sedangkan di masa Presiden Hassan Rouhani, polisi moral ini dialih tugaskan (untuk tidak menyebutnya: dibekukan atau dimandulkan), kerjanya cukup memantau dan membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dari penyakit-penyakit moral masyarakat (seperti minum-minuman keras di tempat umum, hiburan yang riuh, premanisme dan lain sebagainya), yang akibatnya penerapan aturan jilbab yang dimasa Ahmadinejad sangat ketat dan super kaku menjadi begitu longgar sehingga semarak lah perempuan-perempuan berjilbab modis di kota-kota besar di Iran hingga merangsek sampai ke kota Qom yang dianggap sebagai kawasan dan situs suci oleh jutaan muslimin Syiah Iran.

Tetapi selanjutnya, yaitu saat ini, berkebalikan dengan era Hassan Rouhani, presiden Raesi kembali mengaktifkan gasht-e ershad atau polisi moral Iran dengan perubahan pendekatan yang lebih ramah, meski tetap berbuah  ‘petaka’ politik, karena: Pertama, masyarakat sudah merasa terbiasa dengan jilbab modis dan kebebasan dalam berpenampilan dan berpakaian, kedua, sekarang adalah eranya medsos yang semuanya bisa digoreng dan didramatisir, dan seperti yang sempat heboh belum lama ini, terjadilah insiden Mahsa Amini dengan keterlibatan AS dan Barat dalam memproduksi berita-berita hoax yang menggiring wacana tuntutan kebebasan bagi kaum perempuan dalam berpakaian ke tuntutan penggulingan rezim atau regime change.

Dan akhirnya, setelah pengkajian tiga lembaga tinggi negara Iran dan dari kesimpulan yang ada, sabtu kemarin (3 November 2022), Kejaksaan Agung Iran menyatakan pembubaran gasht-e ershad atau polisi moral yang beberapa waktu lalu sejumlah aparatnya meninggal karena diserang para demonstran yang anarkis dan beringas. (*)

 

*(Ketua Bidang Perfilman Majelis Kebudayaan Banten)

Tags: piala duniapolitik hijabsulaiman djaya
ShareTweetKirimShareSharePin1

Berita Terkait :

Kolom

Otak atik Sistem Pemilu di Tengah Kompetisi, Siapa Diuntungkan Proporsional Terbuka atau Tertutup?

Sabtu, 29 April 2023 16:54 WIB
Ramadan Pergi, Ibadah Jangan Berhenti
Headline

Ramadan Pergi, Ibadah Jangan Berhenti

Kamis, 27 April 2023 17:34 WIB
Kolom

Mudik dan Semangat Persaudaraan

Kamis, 20 April 2023 17:35 WIB
DP3AP2KB Kota Tangerang Ajukan Kampung Jimpitan KB2 Dalam Lomba Kampung KB Tingkat Provinsi
Headline

DP3AP2KB Kota Tangerang Ajukan Kampung Jimpitan KB2 Dalam Lomba Kampung KB Tingkat Provinsi

Kamis, 30 Maret 2023 14:28 WIB
Membaca Kembali Relasi PKB-PBNU
Headline

Membaca Kembali Relasi PKB-PBNU

Senin, 13 Februari 2023 07:19 WIB
Kolom

Arti Penting Taiwan Bagi Indonesia

Minggu, 12 Februari 2023 22:01 WIB

Diskusi tentang ini post

Terkini

Miris, Dua Oknum Karyawan Panti Rehab Narkoba Justru Ditangkap Gegara Salahgunakan Narkoba

Miris, Dua Oknum Karyawan Panti Rehab Narkoba Justru Ditangkap Gegara Salahgunakan Narkoba

Selasa, 30 Mei 2023 13:54 WIB
SMP Negeri 24 Kota Tangerang Gelar Panen Karya

SMP Negeri 24 Kota Tangerang Gelar Panen Karya

Selasa, 30 Mei 2023 13:38 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita, meninjau lokasi pesisir Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, belum lama ini. (ISTIMEWA)

Pesisir Pantai Teluk Pandeglang Akan Dijadikan Lokasi Wisata Kuliner, Said Ariyan : Terobosan Yang Tepat

Selasa, 30 Mei 2023 09:50 WIB

Kajari Kabupaten Tangerang Ingatkan Pentingnya Integritas dan Soliditas

Selasa, 30 Mei 2023 08:19 WIB
Endin Haerudin, Camat Karang Tanjung. (ISTIMEWA)

Begini Cara Camat Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Jaga Kamtibmas di Wilayahnya

Selasa, 30 Mei 2023 08:00 WIB

Populer

Kepala Disperindag Provinsi Banten, Babar Suharso. (LUTHFI/SATELITNEWS.COM)

Ada Industri Pakan, Banten Krisis Pakan Ternak

Senin, 29 Mei 2023 16:53 WIB
Kepala DPRKP Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana. (ISTIMEWA)

Puluhan Perumahan di Kabupaten Serang Ditinggalkan Pengembangnya

Rabu, 24 Mei 2023 17:05 WIB
Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam versi Sholawat-Syubbanul Muslimin

Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam versi Sholawat-Syubbanul Muslimin

Kamis, 11 Mei 2023 18:45 WIB
Spanduk Dukungan untuk Maju Pilgub Banten 2024 Makin Marak, Begini Sikap Wali kota Arief

Spanduk Dukungan untuk Maju Pilgub Banten 2024 Makin Marak, Begini Sikap Wali kota Arief

Senin, 29 Mei 2023 14:28 WIB
Kabag Prokopim Setda Pandeglang Nandar Suptandar. (ISTIMEWA)

UAS Akan Kembali “Manggung” di Alun — alun, Pemkab Pandeglang Sebar Undangan Terbuka Tabligh Akbar

Kamis, 25 Mei 2023 20:02 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Koran

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist