SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho menegaskah masih mendalami kasus pembacokan yang menimpa Sapto Wibowo Susanto. Anggota ormas FKPPI itu dibacok di Legoso Raya, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel pada Sabtu (30/7) lalu.
“Masih dilakukan pendalaman. Masih proses penyelidikan pak,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Rabu (2/8).
Agung membenarkan adanya pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Saat itu, korban tengah keluar untuk membeli makan. Korban kemudian melihat seorang wanita mengalami kekerasan akibat berkelahi dengan laki-laki.
“Sedang membeli nasi kemudian korban melihat ada seorang perempuan berjalan sendirian yang sedang diganggu oleh sekelompok remaja kemudian korban mengatakan kepada kelompok tersebut, untuk tidak mengganggu perempuan tersebut,” sebutnya.
Namun setelah mencoba untuk melerai, sejumlah pemuda tersebut tidak terima lantaran ditegur oleh Sapto. Tiba-tiba, pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
“Para pemuda tersebut tidak terima atas teguran korban dan kemudian korban dihampiri oleh kelompok pemuda tersebut dan cekcok setelah itu tiba-tiba korban langsung dibacok oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam yang mengenai pipi kiri korban,” jelasnya.
Usai kejadian, kata Agung, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban. Sedangkan korban langsung dilarikan ke RS Fatmawati guna mendapatkan perawatan.
“Setelah kejadian tersebut para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban dan atas kejadian ini selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati guna perobatan, perawatan,” ucapnya.
Ketua Cabang Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPl) Agus Asmawi mendesak agar pelaku segera ditangkap. Pihaknya juga telah mendatangi Mapolsek Ciputat Timur pada Selasa (1/8/2023) malam.
Agus menjelaskan, apabila pihak berwajib tidak menangkap segera pelaku, pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan sweeping. Karena menurutnya, langka polisi dalam menangani kasus tersebut dinilai lambat.
“Kalau tidak ketangkap kami akan kelapangan, sweeping. Harus itu. Selama ini kan kami hormat pada kepolisian. Tapi sampai sekarang kepolisian mana? Kejadian ini kan di belakang Polsek. Sampai sekarang malah belum jelas,” jelasnya.
“Insya Allah (cari sendiri), kami akan sweeping. Jika pelaku tak ditemukan, kami akan turunin lebih banyak lagi karena pelaku nantangin Fkppi,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post