SATELITNEWS.ID, CILEGON—Guna mencapai target 70 persen vaksinasi demi terciptanya herd immunity, Kota Cilegon masih kekurangan vaksin. Kota Baja baru menerima 80 ribu vial dan sudah disuntikkan ke 68 ribu orang, atau baru 18,7 persen dari jumlah warga.
“Kita sedang minta lagi, kebutuhan kita 320 ribuan. Masyarakat sudah mulai menyadari (vaksinasi) dengan varian baru,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian saat ditemui Pelabuhan Merak, Selasa (27/7).
MInimnya ketersediaan vaksin juga membuat pemberian vaksin kepada karyawan di lingkungan industry, rendah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mencatat, dari ratusan perusahaan industri di Kota Cilegon, baru belasan perusahaan yang melaksanakan vaksin Covid-19 untuk karyawannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon Dana Sujaksani mengatakan hingga sekarang ini Dinas Kesehatan Cilegon mencatat sedikitnya baru 12 perusahaan industri yang ada di Cilegon ini yang melaksanakan vaksinasi untuk karyawan. Dan sejauh ini, perusahaan industri yang menggunakan vaksin gotong royong itu baru ada dua perusahaan.
“Sejauh ini yang menggunakan vaksin gotong royong baru ada Chandra Asri dan Asahimas. Kemudian yang sudah kita laksanakan menggunakan vaksin sinovac sekitar 10 perusahaan,” katanya.
Ia menjelaskan, vaksin Sinovac untuk masyarakat industri itu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan pandemi yang saat ini sedang terjadi. Awalnya kata Dana, perusahaan industri di Kota Cilegon akan menggunakan vaksin Gotong Royong, tapi tidak ada realisasi sampai bulan Juni kemarin.
“Perusahaan itu awalnya akan memakai Vaksin Gotong Royong, tetapi sampai dengan bulan Juni kemarin tidak ada realisasi. Kita inisiatiflah dan kita lakukan itu, mereka antusias,” jelasnya.
Dikatakannya, memang vaksin inilah yang jelas barang kali, ketimbang menunggu vaksin gotong royong tapi belum jelas adanya. Makanya dari itu, untuk percepatan vaksinasi bagi masyarakat, ia mengaku turun langsung ke perusahaan.
Kendati baru belasan perusahaan industri di Cilegon yang melaksanakan vaksinasi, kata Dana, tidak sedikit karyawan dari perusahaan industri di Cilegon ini telah mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan Dinkes Cilegon.
“Mereka (karyawan industri) ada yang ikut vaksinasi massal juga. Sekarang ini sudah ada waiting list dari perusahaan untuk kita vaksinasi,” katanya.
Dana menegaskan, pemerintah sekarang ini tengah gencar melaksanakan vaksinasi lantaran baru kisaran 18 persen masyarakat di Cilegon yang telah divaksin. Pihaknya saat ini menargetkan 60 persen vaksinasi masyarakat Cilegon hingga September mendatang.
“Sekarang baru 18 persen, mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi ini kita bisa mencapai target 60 persen di September mendatang,” tegasnya. (luk/enk/bnn/gatot)